Enam Laga dalam 22 Hari, Pelatih Persib: Ini Tidak Normal
- VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)
Bandung, VIVA – Persib Bandung dihantui jadwal pada periode September hingga awal Maret. Setidaknya, ada enam pertandingan yang akan dilakoni skuad Maung Bandung dalam 22 hari.
Kondisi ini dikeluhkan pelatih Persib, Bojan Hodak. Dengan jadwal yang sangat padat, menurut Bojan, bakal menyiksa stamina anak asuhnya.
Persib sebenarnya sempat mengajukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI agar memberikan kelonggaran terkait jadwal. Namun, ditolak karena federasi merasa jadwal sudah sesuai aturan FIFA.
"Saya sudah katakan sebelumnya bahwa kami akan bermain enam pertandingan dalam 22 hari. Ini tidak normal. Kami sudah mengajukan liga untuk mengubah jadwal tapi mereka tidak mau (mengubahnya)," kata Bojan kepada wartawan.
"Mungkin mereka tidak paham dengan apa yang akan kami lakukan. Memang mereka mengikuti aturan FIFA bahwa tim bisa bermain setiap tiga hari, tapi itu bisa membuat kami mati," lanjutnya.
Pelatih asal Kroasia ini mengatakan jika berkaca kepada kompetisi di Eropa, tim yang berlaga memiliki jet pribadi sehingga membuat para pemain bisa menjalani recovery dengan baik.
"Memang bisa dilihat di Eropa, Manchester City punya jumlah laga yang sama, tapi mereka punya jet pribadi, mereka bisa tidur di pesawat, melakukan recovery di pesawat dan bahkan bisa memberikan mereka oksigen. Sedangkan kami pergi menggunakan penerbangan biasa, makan seadanya," terangnya.
Kondisi ini tentunya mempengaruhi perfoma para pemain dan meningkatkan resiko cedera. Bojan menyebut nama ketua umum PSSI Erick Thohir yang ingin wakil Indonesia tampil bagus di kompetisi AFC.
"Pak Erick Thohir bicara bahwa dia ingin tim Indonesia meraih hasil yang bagus di kompetisi AFC, fantastis, tapi kami butuh orang yang membantu kami. Jadi mungkin di AFC saya akan menurunkan tim pelapis dan jika kalah, memang hanya itu hal yang bisa dilakukan," ungkapnya.