Ridwan Kamil Fokus Bekerja untuk Persija dan Jakmania, Tak Banyak Janji Kampanye
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa dirinya tidak akan banyak berkampanye dengan isu-isu terkait Persija Jakarta atau Jakmania selama masa kampanye Pilkada.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa fokusnya adalah mendengarkan aspirasi dan kebutuhan kelompok tersebut jika terpilih nantinya.
"Dengan situasi saya yang seperti ini, kami tidak akan terlalu banyak kampanye membawa isu Persija Jakarta atau Jakmania. Komitmen kami adalah, jika nanti terpilih insya Allah, kami akan membuktikan cinta kami kepada Persija dan Jakmania dengan mendahulukan aspirasi mereka," ujar Ridwan Kamil dalam pernyataannya di RS Tarakan Jakarta Pusat, Sabtu 31 Agustus 2024.
"Jadi, kami tidak ingin menjanjikan terlalu banyak sekarang, lebih baik nanti kita perjuangkan bersama," tambahnya.
Terkait penolakan terhadap dirinya yang muncul di beberapa titik di Jakarta, Ridwan Kamil menganggap hal itu sebagai bagian wajar dari dinamika politik. Ia menyatakan bahwa perbedaan pendapat adalah hal normal dalam proses demokrasi.
"Dalam politik pemilu, itu biasa saja. Dulu juga saya begitu. Ini menunjukkan demokrasi yang sehat, di mana ada yang setuju dan ada yang tidak setuju," jelas Ridwan Kamil.
"Ada yang protes di media sosial, ada yang memasang spanduk, itu tidak masalah. Yang penting jangan melanggar aturan, seperti melakukan vandalisme atau grafitti yang tidak sesuai ketentuan. Ekspresi perbedaan itu sah-sah saja," tambahnya.
Mengenai proyek reklamasi Teluk Jakarta yang sempat menjadi kontroversi, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia belum bisa memberikan komentar lebih jauh.
Ia menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan mengkaji proyek tersebut lebih mendalam sebelum mengambil keputusan.
"Nanti itu kalau sudah menjadi program teknis, saya akan kaji dan dibahas lebih khusus. Terima kasih, hatur nuhun," tutup Ridwan Kamil.
Dengan sikapnya yang lebih memilih untuk tidak banyak berjanji, Ridwan Kamil tampak fokus untuk mendengarkan dan memenuhi aspirasi warga Jakarta jika ia diberikan amanah sebagai gubernur.