Kata Maarten Paes Usai Bisa Bela Timnas Indonesia

Maarten Paes
Sumber :
  • AP Photo/LM Otero

VIVA – Maarten Paes buka suara usai dinyatakan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Pada Senin 18 Agustus 2024, PSSI mengumumkan banding yang diajukan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sudah diterima. 

Kabar rampungnya proses yang dijalani pemain berposisi kiper itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir.

Paes pun mengaku tidak sabar untuk segera membela Timnas Indonesia. Paes pun sudah tidak sabar untuk segera beraksi di depan para pendukung Timnas Indonesia yang memadati Stadion Gelora Bung Karno.

"Sebuah kehormatan bisa gabung Timnas Indonesia. Sampai jumpa bulan September," ujar Paes di akun X-nya sambil menyertakan emoji kepala burung dan bendera merah-putih.


Paes memulai karier sepakbolanya dari akademi VV Union pada 2012. Pada pertengahan tahu, dia bergabung ke akademi NEC Nijmegen. 

Paes cukup lama berada di klub ini dan dia sempat membela tim kelompok umur mulai U-17, U-19, sampai akhirnya masuk di tim senior pada 2016.

Namun, Paes tidak mendapat kesempatan untuk mencatatkan debutnya. Pada 2018 dia akhirnya pindah ke FC Utrecht untuk memperkuat tim U-21. 

Setahun berselang dia promosi ke tim senior dan tercatat tampil 48 kali dengan total 12 kali cleansheet di semua ajang.

Setelah cukup lama berkarier di Belanda, Paes memilih hijrah ke luar negeri dengan memperkuat klub Major League Soccer (MLS) FC Dallas pada 2022. 

Berawal dari pinjaman, kini dia telah dipermanenkan dan menempati posisi kiper utama. Ia sudah bermain 100 kali di semua ajang dengan catatan 23 kali cleansheet.

Sebelum resmi menjadi WNI, Paes sempat memperkuat tim kelompok umur Belanda mulai U-19, U-20, hingga U-21.

Kini bersama Timnas Indonesia, kehadirann Paes diharapkan bisa memberi dampak positif. Agenda terdekat yang berpeluang besar dihadapinya adalah putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September mendatang. 

Skuad Garuda dijadwalkan bertandang ke Arab Saudi pada 5 September sebelum menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada 10 September.