Usai Kalah di Final Piala Presiden, Pelatih Borneo FC: Selamat Kepada Arema FC

Pemain Arema FC di Stadion Manahan, Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo, VIVA – Pelatih Borneo FC Pieter Huistra memberikan ucapan selamat kepada Arema FC yang menjuarai final Piala Presiden 2024. Singo Edan berhasil menjadi juara keempat kalinya dalam turnamen tersebut setelah memenangkan adu penalti 5-4 atas Borneo FC.

“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Arema FC yang telah memenangkan Piala Presiden,” kata Huistra kepada wartawan saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Manahan, Solo pada Minggu, 4 Agustus 2024, malam.

Selanjutnya pelatih asal Belanda itu mengatakan pertandingan di partai puncak Piala Presiden melawan Arema FC merupakan pertandingan yang cukup berat. Hingga babak kedua berakhir kedua tim sama-sama menciptakan satu gol sehingga penentuan juara melalui adu penalti.

Pemain Arema FC merayakan kemenangan usai meraih juara Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

“Tentang pertandingan tadi mungkin untuk tidak bermain yang menarik karena mungkin khususnya final sangat sengit untuk lawannya. Kemudian juga banyak kejadian yang di mana ada clash, ada keputusan wasit itu normal di final,” ujar dia.

Kekalahan melawan Arema di laga pamungkas itu diakui Huistra penampilan anak-anak asuhnya tidak dalam performa terbaiknya. Untuk itu, ia berharap tim yang berjuluk Pesut Etam itu ke depannya akan lebih baik lagi dibandingkan pada laga ini.

 “Terus yang terpenting Borneo FC ingin lebih baik dari hari ini. Mungkin hari ini bukan performa yang terbaik jadi ke depannya ingin lebih dari ini,” harapnya.

Seperti diketahui jalannya pertandingan antara Pesut Etam malawan Singo Edan berlangsung dengan intensitas tinggi. Satu gol Arema FC dicetak oleh William Moreira pada awa babak kedua. Sementara skor penyama dudukan Borneo dicetak Leo Gaucho lewat tendangan keras di depan mulut gawang. 

Kemudian pada menit ke-88 Stefano Lilipaly diusir keluar usai dianggap melanggar melanggar Wiliam. Wasit mengeluarkan kartu merah itu hasil dari keputusan VAR. Borneo harus menjalani sisa pertandingan dengan 10 pemain. 

Karena hingga babak kedua usai hasil masih imbang, kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Gara-gara satu penendang Borneo gagal mengeksekusi bola, Arema pun menang setelah semua algojo sukses menjebol gawang yang dijaga Nadeo Argawinata.