Kemenangan Borneo FC Lawan Persija Berkat Dewi Fortuna
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA – Borneo FC berhasil mengalahkan Persija Jakarta di semifinal Piala Presiden 2024 dengan skor 2-1.
Kemenangan yang diraih Pesut Etam dalam pertandingan yang berlangsung dramatis itu dipengaruhi faktor keberuntungan. Pasalnya gol-gol yang tercipta dari pemain Borneo FC terjadi di menit-menit akhir babak pertandingan
Dalam pertandingan babak semifinal Piala Presiden 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Selasa, 30 Juli 2024 itu Persija lebih dulu unggul beradal dari sepakan bola mati yang pantulannya berhasil diselesaikan Firza Andika pada menit ke-15.
Kemudian, Borneo FC berhasil menyamakan skor pada menit ke-44 jelang turun minum berkat Christopher Nduwarugira ang berawal dari sepakan pojok.
Lantas gol penentu kemenangan Pesut Etam terjadi pada tambahan waktu babak kedua tepatnya menit 90+6. Gol itu dilesakkan oleh Gavin Kwan Adist melalui sundulan kepala. Gol tersebut mengantarkan Borneo FC mengamankan satu tiket final Piala Presiden. Dua gol pertama dan kedua selalu tercipta di injury time.
“Ada sedikit faktor keberuntungan. Ya tentungan sangat senang dan gembira bisa menciptakan gol di menit-menit akhir,” kata Pelatih Borneo FC Pieter Huistra kepada wartawan saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Manahan, Solo pada Selasa, 30 Juli 2024, malam.
Pelatih asal Belanda itu membeberkan selama pertandingan berlangsung, tim beberapa kali melakukan pergantian pemain untuk osisi penyerang. Hal ini dilakukan untuk memperkuat daya gedor Borneo FC ke jantung pertahanan lawan. Taktik itu pun membuahkan hasil dengan mencetak dua gol dan memastikan lolos ke final.
“Gimana caranya untuk memasukkan pemain biar tetap attack karena memasukkan pemain-pemain penyerang agar bisa memasukkan gol,” ujar dia.
Lawan yang bakal dihadapi pada babak final Piala Presiden masih menunggu hasil pertandingan semifinal Piala Presiden 2024 yang akan mempertemukan Persis Solo melawan Arema FC pada Rabu, 31 Juli 2024, malam. Meski demikian, Pieter Huistra mengaku telah mengetahui sedikit banyak tentang kekuatan dua tim yang bakal menjadi calon lawan pada final nanti.
“Mengenai lebih pilih siapa untuk partai final nanti? Yang penting gimana caranya tim kami bermain di Borneo FC. Kemudian juga pada final akan menjadi pertandingan menarik terutama untuk Persis Solo makin hari semakin lama-lama meningkat dan makin berkembang. Kemudian Arema adalah tim yang lebih bagus ketimbang musim lalu karena ada beberapa pemain asing yang bagus.” jelasnya.