Mencetak Bibit-bibit Pesepakbola di Independent Football Academy

Independent Football Academy (IFA) Purwakarta
Sumber :
  • Independent Football Academy (IFA) Purwakarta

VIVA – Independent Football Academy (IFA) Purwakarta menggelar event FourFeo anak usia 10 tahun (U10). Ini merupakan salah satu bentuk promosi akan berdiri akademi sepakbola di Purwakarta.

Akademi sepak bola ini akan mewadahi program Grasroot usia 8-14 tahun. IFA ini merupakan bagian dari klub, yang memang sudah menjadi harga mati untuk perkembangan sepak bola saat ini.

Bahkan, Asian Football Confederation (AFC) meminta akademi sepak bola merupakannsalah satu syarat untuk klub Asia jika ingin disebut sebagai klub profesional atau berlisensi klub AFC. Jadi secara garis besar, akademi ini adalah pondasi awal untuk membuat klub yang berjenjang dan berprogres.

Pembina dan Penasihat IFA Purwakarta, Eko Surya Effendi mengatakan, hal ini berangkat dari keresahan yang selama ini ia alami mengenai sepak bola di Purwakarta. Dirinya melihat beberapa momen besar sepak bola yang diadakan di Purwakarta, sering sekali ditemui pemain-pemain yang justru didominasi orang luar daerah tersebut.

“Jadi ini saya bermaksud ingin ikhtiar membenahi dan belajar untuk mencetak bibit-bibit muda potensial pemain sepak bola, khususnya di Purwakarta,” ujarnya.

IFA Purwakarta ini hadir dengan tujuan menjadi barometer persepak bolaan usia dini yang ada di Purwakarta. Dengan kerja keras dan sistem yang terkoneksi oleh beberapa element penting di dalam sepak bola.

IFA Purwakarta bertekad menciptakan pemain-pemain yang siap mental dan skill dalam menggapai prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.


“Semoga dengan niat dan tekad yang kuat ini kami dapat disupport oleh berbagai elemen sepak bola, terutama mitra SSB (sekolah sepak bola) untuk mengangkat nama Purwakarta yang lebih istimewa,” tuturnya.

Ketua IFA Purwakarta, Andri Setiawan menambahkan, sepak bola itu seperti halnya pergaulan anak muda dari era ke era, selalu mengalami perbedaan dan perubahan dari tahun ke tahun.

“Tapi ada satu hal yang tidak berubah dalam sepak bola, yaitu sebuah kebanggaan. Sebuah kehormatan bagi saya bisa bersama-sama dengan tim IFA Purwakarta berproses untuk menciptakan wadah yang bermanfaat untuk bibit-bibit muda yang ada di Purwakarta,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Teknik IFA Purwakarta, Mohamad Firdaus mengatakan, seperti yang diketahui bersama bahwa sepak bola sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia.

“Melalui sepak bola juga kita dipersatukan tanpa adanya perbedaan ras, suku bahkan budaya,” tuturnya.

Jadi, IFA Purwakarta yang akan dibentuk ini adalah wadah untuk mencetak bibit-bibit muda Purwakarta dan sekitarnya yang ke depannya akan dipantau dan dilatih secara eksklusif dengan tujuan menyalurkan pemain-pemain potensial ke klub-klub nasional dan bahkan sampai ke tim nasional Indonesia.

“Saya berharap IFA Purwakarta ini menjadi bentuk kesungguhan proses dalam mencetak dan memantau bibit-bibit muda potensial Purwakarta,” kata Firdau