Sejarah Piala Presiden, Dibuat di Tengah Konflik PSSI dan Menpora

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka turnamen pramusim, Piala Presiden 2024 edisi keenam di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada 19 Juli 2024. Ajang yang diikuti delapan klub ini bakal berlangsung sampai 4 Agustus 2024 mendatang.

Delapan klub tersebut yakni, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persis Solo, Borneo FC Samarinda, PSM Makassar, Bali United, Arema FC dan Madura United.

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait mengatakan, ada misi khusus dari digelarnya turnamen pramusim ini. Satu di antaranya melahirkan pemain-pemain berkualitas.

Maruarar Sirait menegaskan, Piala Presiden 2024 digelar tidak menggunakan uang negara sepeser pun. Melainkan hanya menggunakan uang dari sponsor. Saat ini uang dari sponsor sudah terkumpul Rp48 miliar.

Sejarah Piala Presiden

Piala Presiden 2024 merupakan edisi keenam, setelah sebelumnya ajang serupa pertama kali digelar pada 2015, kemudian 2017, 2018, 2019 dan 2022. Tahun 2020 dan 2021 kompetisi ini tak bergulir lantaran wabah pandemi COVID-19.

Jokowi mengatakan Piala Presiden diselenggarakan untuk membangkitkan kembali atmosfer sepakbola tanah air mengingat saat itu Indonesia tengah mendapat sanksi pembekuan dari FIFA gara-gara konflik PSSI dan Menpora.

Saat itu, Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan Surat Keputusan bernomor 0137 tentang pembekuan PSSI pada 17 April 2015. Pemerintah memutuskan untuk turun tangan karena adanya perebutan kekuasaan di PSSI.

Adanya intervensi dari Kemenpora membuat FIFA bersikap tegas dengan membekukan sepak bola Indonesia. Padahal induk tertinggi sepak bola dunia itu telah memberi waktu sampai 29 Mei agar PSSI dan Menpora dapat mengakhiri konflik.

“Tidak apa-apa sekarang kita diberi sanksi oleh FIFA, tidak bisa bertanding di dunia internasional daripada kita kalah terus. Bergulirnya Piala Presiden diharap akan memunculkan gairah persepakbolaan kita lagi,” ujar Jokowi saat memberi sambutan pembuka Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Minggu 30 Agustus 2015 silam.

Pada Piala Presiden 2015, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 dalam laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Minggu, 18 Oktober 2015.

Gol kemenangan Maung Bandung saat itu dicetak Achmad Jufriyanto pada menit ke-7 melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti dan tendangan keras Makan Konate pada menit ke-45.

Piala Presiden kembali digelar pada 2017 dengan diikuti 20 klub. Dalam edisi kedua ini, Arema FC menjadi juara usai mengalahkan Pusamania Borneo FC dengan skor 5-1 di Stadion Pakansari Bogor pada 12 Maret 2017.

Gol kemenangan Arema dicetak oleh Cristian Gonzales hattrick, kemudian Hanif Sjahbandi dan gol bunuh diri Michael Yansen Orah.

Dalam edisi ketiga, Piala Presiden 2018 yang diikuti 20 tim, PErsija Jakarta berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 di SUGBK Sabtu, 17 Februari 20218. Ketiga gol Macan Kemayoran dicetak oleh Marko Simic (2 gol) dan Novri Setiawan.

Pada Piala Presiden 2019 Arema kembali keluar sebagai juara usai mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat 12 April 2019. Dua gol Singo Edan tersebut dicetak Ahmad Nur Hardianto dan Ricky Kayame.

Arema kembali menjadi juara di Piala Presiden 2022 setelah menang agregat 1-0 atas Borneo FC, hasil itu didapatkan usai menahan imbang 0-0 tim Pesut Etam dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri pada Minggu 17 Juli 2022.

Piala Presiden 2024 hanya diikuti delapan tim yang terbagi di dua grup, masing-masing grup diisi 4 tim. Arema yang berstatus sebagai juara bertahan masih diunggulkan pada kompetisi ini.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan tim juara Piala Presiden 2024 akan mendapat uang Rp 5 miliar.

“Ini akan hadiahnya Rp 5 miliar juara satunya,” kata Erick.