10 Klub Sering Buat Pelanggaran Disiplin di Liga 1, Persija-Persib Paling Atas

Ilustrasi Jakmania
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Football Institute merilis daftar klub Liga 1 yang paling banyak melakukan pelanggaran disiplin pada musim 2023/2024. Periode riset digelar pada 1 Juli 2023 hingga 29 Mei 2024.

Metodologi yang digunakan adalah putusan Komite Disiplin (Komdis) untuk BRI Liga 1, putusan kasus pungli wasit, data kartu kuning dan kartu merah.

Dalam peringkat klub yang sering melakukan pelanggaran berdasarkan putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Persija Jakarta jadi klub di peringkat pertama dengan total 23 pelanggaran.

Suporter Persib Bandung, Bobotoh.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ama.

Jumlah pelanggaran tersebut meliputi 13 dilakukan suporter, Jakmania, 4 dilakukan pemain Persija, 3 ofisial, 2 panpel serta 1 dilakukan tim.

Adapun, Persib Bandung berada di posisi kedua dengan total 19 pelanggaran. Dari angka tersebut 10 dilakukan oleh suporter, Bobotoh, 7 dilakukan pemain, 1 panpel dan 1 ofisial.

Selain Persija dan Persib, PSS Sleman menjadi tim di urutan ketiga dengan total 17 pelanggaran. 6 dilakukan suporter, 3 pemain, 3 panel, 4 tim dan 1 ofisial.

Dilihat pada urutan tiga teratas, klub kerap kali menerima hukuman lantaran ulah para suporternya. Maka Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga beranggapan bahwa sanksi denda tidak memberi efek jera.

“Jika tidak membuat jera, bagaimana dengan pengurangan poin?” kata Arya kepada wartawan di Jakarta Selatan Selasa 9 Juli 2024 lalu.

Arya mengaku, sanksi pengurangan poin banyak dapat penolakan dari klub, pasalnya klub khawatir ketika ingin juara atau saat hampir terdegradasi, ada oknum penyusup yang dapat merugikan.

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek

Photo :
  • Instagram/@officialpersebaya

“Klub lebih khawatir dengan pengurangan poin ketimbang denda,” pungkasnya.

Daftar 10 klub yang sering melakukan pelanggaran berdasarkan putusan Komdis PSSI.

  1. Persija Jakarta: 23 pelanggaran
  2. Persib Bandung: 19 pelanggran
  3. PSS Sleman: 17 pelanggaran
  4. Persebaya Surabaya: 16 pelanggaran
  5. Persis Solo: 14 pelanggaran
     
  6. PSIS Semarang: 10 pelanggaran
  7. Bali United: 9 pelanggaran
  8. Borneo FC: 9 pelanggaran
  9. Dewa United: 9 pelanggaran
  10. PSM Makassar: 9 pelanggaran