Eks Pelatih Timnas Wanita Indonesia Cerita Perjuangan Noa Leatomu dan Estella Loupatty Ingin Gabung
Jakarta – Impian dua pemain keturunan Indonesia, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, ingin membela Skuad Garuda Putri akhirnya segera terwujud. Eks pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, bercerita perjuangan Noa dan Estella mendapatkan kepercayaan PSSI agar bisa direkrut.
Kedua pemain tersebut ternyata sudah sejak lama menebar kode ingin memperkuat Timnas Wanita Indonesia. Rudy mengaku Noa dan Estella sudah satu tahun setengah menghubunginya ketika masih menjabat sebagai pelatih kepala Skuad Garuda Putri.
Impian itu pun kini akhirnya mulai terwujud. Noa dan Estella telah tiba di Indonesia. Mereka pun disambut langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, bersama pelatih kepala Timnas Wanita Indonesia yang baru, Satoru Mochizuki.
Mereka dijamu Erick pada Minggu 23 Juni 2024 di salah satu restoran. Potret kehangatan itu pun diabadikan menteri BUMN tersebut dalam postingan Instagram pribadinya.
Rudy sendiri telah bertemu Noa dan Estella. Dia juga turut menyambut kedatangan calon pemain keturunan baru Timnas Wanita Indonesia sekaligus memberikan pesan dan motivasi.
“Selamat datang @nx.ltm (Noa) @estellaloupatty (Estella) di Indonesia. Akhirnya setelah 1,5 tahun hubungi saya ketika saya masih menjadi Pelatih Kepala, anda ingin bermain untuk Indonesia, sekaranglah saatnya. Selamat Girls semoga berhasil,” ungkapnya di Instagram, Senin 24 Juni 2024.
Sekadar informasi, Noa merupakan pemain yang punya darah keturunan Indonesia dari sang kakek. Dia lahir di Belanda pada 2003 yang berarti saat ini usianya telah memasuki 21 tahun.
Dia berposisi sebagai winger kanan yang memperkuat klub Belanda putri, Fortune Sittard musim lalu. Sementara Estella merupakan pemain keturunan berdarah Maluku. Diketahui sang ayah merupakan keturunan campuran Belanda-Maluku.
Posisinya sama dengan Noa, bedanya Estella berkarier bersama tim wanita asal Belanda, Telstar. Usia Estella juga lebih muda setahun dari Noa yakni 20 tahun.
Kehadiran kedua pemain keturunan ini dipandang sebagai bentuk keseriusan PSSI dalam membenahi Timnas Wanita Indonesia. Sebelumnya tim asuhan Mochizuki berhasil memetik kemenangan manis kala bertandang melawan Bahrain. Mereka sukses membungkam tim tuan rumah dalam dua laga beruntun dengan skor 3-2 dan 3-0.