Lini Depan Timnas Indonesia Mandul, STY Bakal Cari Striker Naturalisasi Baru

Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong (STY) murka kepada lini depan skuad Garuda saat mengalahkan Filipina.

STY bahkan sampai memiliki rencana untuk menambah pemain termasuk dari naturalisasi agar lini depan Timnas Indonesia semakin garang.

Ragnar Oratmangoen rebut bola lawan pemain Irak Ahmed Yahya dan Suad Natiq Haji

Photo :
  • AP Photo

"Saya akan mencari terus pemain-pemain depan yang lain," ujar Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

Meski Timnas Indonesia berhasil menumbangkan Filipina dengan skor 2-0 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion GBK, Selasa 11 Juni 2024.

Dua gol yang diciptakan Indonesia tidak lahir dari pemain depan, melainkan dibuat oleh gelandang Thom Haye (32’) dan pemain bertahan Rizki Ridho (56’).

Rafael Struick, Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Lini depan Timnas Indonesia sebelumnya juga disorot Shin Tae yong karena gagal menciptakan gol pada laga melawan Irak. Padahal dalam laga yang berakhir 2-0 untuk keunggulan Irak itu, Indonesia mendapatkan beberapa peluang emas yang seharusnya menjadi gol.

Mandulnya lini depan di dua pertandingan terakhir Timnas Indonesia membuat Shin Tae-yong benar-benar kecewa. "Jujur saya tidak bisa memberi nilai baik kepada lini depan," imbuhnya.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan ini juga meminta para pemain depan Indonesia untuk mengevaluasi diri. "Memang mereka harus evaluasi diri dengan baik,” tegasnya.

Marselino Ferdinan eksekusi penalti saat Indonesia U-23 vs Jordania U-23

Photo :
  • PSSI

Selanjutnya, skuad Garuda akan bermain di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang.

Menghadapi babak tersebut, kualitas lawan yang akan dihadapi Indonesia tentu akan lebih baik dan berat. Indonesia berpeluang bertemu tim kuat Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, hingga Arab Saudi.

Maka dari itu perlu pemain depan yang klinis untuk mengkonversi setiap peluang yang didapat agar bisa meraih hasil maksimal.