Erick Thohir Sahkan Aturan 8 Pemain Asing Liga 1 di Kongres Biasa PSSI 2024?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Sumber :
  • PSSI

VIVA – PSSI menggelar Kongres Biasa di Jakarta pada Senin 10 Juni 2024. Kongres Biasa PSSI tahun ini diikuti oleh 31 perwakilan asosiasi provinsi (asprov), 15 perwakilan Liga 1, 12 dari Liga 2, dan 13 tim Liga 3, serta empat dari asosiasi.

Salah satu yang dibahas adalah penambahan kuota pemain asing di Liga 1 2024/2025. Namun, hingga kongres selesai, belum ada keputusan dalam aturan baru ini.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir masih memberikan waktu kepada LIB dan klub Liga 1 untuk membahas kuota delapan pemain asing. Nantinya, PSSI yang akan mengesahkan dan membuatnya dalam bentuk regulasi kompetisi.

"Kita beri kesempatan LIB dan Klub untuk mereview. Apalagi ada aturan AFC sekarang yang terbaru. Kita silakan," ujar Erick Thohir.

"Yang penting kita mendukung. Tetapi yang paling penting bagaimana tadi LIB, Klub-Klub harus bertransformasi seperti kita juga mendorong transformasi di Asprov PSSI," katanya menambahkan.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu berharap, 1-2 dua hari ini sudah ada keputusan dan pada pekan depan, jadwal untuk musim 2024/2025 sudah keluar.

"Belum, nanti 1-2 hari ini. Yang pasti kita minggu depan menginginkan LIB sudah bisa mengumumkan jadwal kompetisi selama tiga tahun ke depan," tutur Erick Thohir.

"Jadi jadwal kompetisi selama tiga tahun ke depan sudah ada. Jadi nanti kita urus dengan pihak keamanan, kepolisian, dan lain-lain. Sudah transparan," imbuhnya.

Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana untuk mengubah jumlah pemain asing di Liga 1. Pada musim lalu, legiun impor totalnya enam dengan rincian lima bebas dan satu ASEAN.

Untuk Liga 1 musim depan, jumlah pemain asing bakal diperbanyak menjadi delapan legiun impor yang terdiri dari enam bebas dan dua Asia. Namun, tidak semuanya bisa bermain.

Akan tetapi. terdapat penolakan masif dari pemain lokal Liga 1. Mereka ramai-ramai mengkampanyekan "ini sepak bola Indonesia, pertanyaan untuk kita semua, apakah ini kompetisi sepak bola Indonesia?" di Instagramnya masing-masing. Gerakan itu sebagai bentuk protes terkait jumlah pemain asing.