Arema FC Berupaya Keras Bermarkas di Stadion Soepriadi Blitar

Arema FC
Sumber :
  • Dok. Arema FC

MALANGArema FC terancam batal berkandang di Stadion Soepriadi Blitar untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Warga setempat khawatir terjadi kerusuhan sepak bola jika Stadion Soepriadi dijadikan homebase tim Liga 1.

General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi mengungkapkan, bahwa mereka memilih Stadion Soepriadi sebagai kandang alternatif karena stadion ini sudah mendapatkan assessment dari Mabes Polri terkait kelayakan dalam menjalankan pertandingan.

Untuk itu, mereka mendaftarkan Stadion Soepriadi, Blitar sebagai home base alternatif untuk kompetisi Liga 1 2024/2025.

“Memang ada standar tersendiri, salah satunya karena Stadion Soepriadi sudah memiliki assessment dari Mabes Polri. Karena pernah diajukan sebagai venue Liga 2 pada Januari lalu, jadi tinggal grade-nya ditingkatkan untuk Liga 1," kata Yusrinal Fitriandi pada Jumat, 7 Juni 2024.

Pria yang akrab disapa Inal itu mengaku assessment dari Mabes Polri terkait kelayakan dalam menjalankan pertandingan itulah yang menjadi dasar bagi Arema FC untuk berkirim surat pada PSSI Blitar dan Pemkot Blitar. Surat ini soal rencana menjadikan Stadion Soepriadi sebagai kandang Singo Edan.

"Secara administrasi proses sudah berjalan. Assessment dari Mabes Polri jadi bahan surat resmi yang disampaikan kepada PSSI Blitar dan juga Pemkot Blitar," ujar Inal.

Soal pro kontra Arema FC menjadikan Stadion Soepriadi sebagai kandang. Manajemen menganggap butuh pendekatan secara dialogis kepada warga Blitar. Termasuk seluruh pemangku kebijakan agar rencana Arema FC berhome base di Blitar terlaksana.

Duel Madura United vs Arema FC

Photo :
  • Instagram @maduraunited.fc

“Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif, kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama,” tutur Inal.

Bahkan manajemen Arema FC sudah melakukan koordinasi dengan Asosiasi Kota PSSI Blitar termasuk dengan jajaran Polresta Blitar.

"Manajemen Arema FC sangat terbuka untuk mendiskusikanya setelah melakukan verifikasi internal pekan lalu dan bertemu PSSI setempat juga bertemu secara informal dengan Kapolresta Blitar serta Kasatintelkam pada Kamis pekan lalu," kata Inal.