Pengamat Sepakbola: Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia Masih Harus Dibenahi
- Situs Resmi PSSI
Jakarta – Pengamat sepakbola, Mohammad Kusnaeni menyatakan bahwa Timnas Indonesia perlu meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir saat menghadapi Uzbekistan dalam pertandingan semifinal Piala Asia U23.
Menurutnya, dalam laga sebelumnya anak asuh Shin Tae yong banyak membuang peluang emas saat berada di kotak penalti.
Source : PSSI
Bahkan, sekalipun menang melawan Korea Selatan permainan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tidak lebih Istimewa dari Taeguk Warriors, terlebih saat mereka masih bermain dengan 11 pemain.
“Penyelesaian akhir dalam setiap serangan masih perlu dibenahi terutama saat menghadapi Uzbekistan,” ujar Kusnaeni dikutip dari Antara, Senin, 29 April 2024.
Apalagi, lanjut dia, saat menghadapi Uzbekistan, Garuda Muda tidak diperkuat Rafael Struick karena akumulasi kartu kuning. Padahal, penampilan 21 tahun itu sedang bagus-bagusnya.
Dia menyarankan Shin Tae-yong untuk mencari formula yang tepat demi menjaga ketajaman lini depan Tim Merah Putih.
Dia juga menyarankan Ramadhan Sananta agar diberi kesempatan bermain karena sering berperan sebagai penyerang tunggal di Persis Solo. Lebih lanjut, Sananta juga memiliki kekuatan dan kecepatan untuk menghadapi pemain belakang Uzbekistan.
"Kalau STY kurang yakin, alternatif lainnya adalah false nine. Memainkan Witan Sulaeman sebagai striker palsu diapit Kelly Sroyer dan Marselino di kanan dan kiri," tambahnya.
Menurut Kusnaeni, untuk pertandingan yang sangat penting melawan Uzbekistan, mengubah taktik mungkin agak berisiko.
Oleh karena itu, menurutnya, kemungkinan besar pilihan yang tepat adalah melatih Sananta agar siap mengatasi pertahanan kuat Uzbekistan yang sampai saat ini belum kebobolan.