'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1
- instagram.com/bhayangkarafc
Jakarta – Dua klub sudah dipastikan terdegradasi dari Liga 1 musim 2023/24. Mereka adalah Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.
Ada hal menarik terkait asal usul dua klub tersebut. Keduanya berasal dari dua instansi militer, yakni PS TNI dan PS Polri.
Awal mula Persikabo 1973 berasal dari klub amatir bernama PS TNI. Pada 2015, PS TNI mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman dengan memakai para pemain PSMS Medan.
Pada 30 Maret 2016, PS TNI mengakuisisi Persiram Raja Ampat demi menjadi klub profesional.
Di Liga 1 2018, PS TNI berubah nama menjadi PS Tira.
Pada awal 2019, PS Tira merger dengan klub Liga 3 Persikabo Bogor dan mengganti namanya menjadi Tira Persikabo.
Lalu menyambut Liga 1 musim 2020, Tira Persikabo mengganti namanya lagi menjadi Persikabo 1973. Nama mereka baru digunakan di Liga 1 2021/21 berdasarkan Kongres PSSI.
Bhayangkara FC Bermula dari PS Polri
Kasus mirip terjadi dengan Bhayangkara FC. Awalnya, mereka bernama PS Polri yang merupakan klub amatir yang berpartisipasi di Bhayangkara Cup 2016.
Pada 13 April 2016, PS Polri merger dengan Surabaya United. Mereka pun mengubah nama menjadi Bhayangkara Surabaya United.
Pada 8 September 2016, mereka mengganti nama menjadi Bhayangkara FC. Dengan nama ini, mereka tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dan keluar sebagai juara Liga 1 2017.
Pada 27 November 2020, klub ini mengganti lagi namanya menjadi Bhayangkara Solo FC. Namun, rencana ini batal berdasarkan Kongres PSSI 2021.
Lalu, pada 30 Juni 2023, mereka mengganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia FC. Namun, nama Bhayangkara FC masih melekat di Liga 1 musim 2023/24.