Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
- Instagram @erickthohir
VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero.
Sebelumnya, pecinta sepakbola nasional dibuat heboh lantaran unggahan Erick Thohir baru-baru ini. Dia mem-posting foto dengan bersalaman sama Emil Audero.
Dalam Instagram pribadinya, Erick Thohir mem-posting foto tersebut. Namun, tidak ada kata-kata yang menyinggung soal naturalisasi.
Lantas apa saja yang dibahas Erick dengan Emil dalam pertemuan tersebut? Erick Thohir mengatakan bahwa pertemuannya dengan Emil Audero itu hanya sebatas silaturahmi.
Dia menjelaskan, pertemuan dengan Emil Audero karena saat itu dia sedang melakukan kunjungan ke Italia.
Sebenarnya tidak hanya Emil Audero yang ditemui oleh Erick Thohir. Pria asal Jakarta itu juga bertemu dengan mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti.
“Saya berbicara kepada Emil Audero bahwa kami PSSI tetap terbuka kalau mau membela timnas Indonesia. Tapi kami tidak mau istilahnya memaksakan,” kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat 19 April 2024.
Erick Thohir memang tidak pernah memaksa pemain-pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia.
Adapun pemain-pemain keturunan saat ini seperti Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dll memang bersedia mau membela timnas Indonesia.
“Kami memang tidak memaksa pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia. Seperti Justin Hubner dan Nathan Tjoe A-On yang langsung bermain ketika datang ke timnas U-23 Indonesia," ucap Erick
“Mereka ingin membela Indonesia meskipun punya resiko cedera tapi mereka mau membela Merah Putih, itu yang kami harapkan,” kata Erick Thohir.
Erick Thohir juga memastikan bahwa tidak ada proses pembayaran untuk meminta pemain keturunan itu. Semuanya bersedia karena ingin membela timnas Indonesia.
“Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia. Jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela merah-putih," kata Erick
“Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih,” jelas Erick Thohir.