Persib Bekuk Persija, Obat Kecewa Bobotoh Tak Bisa Hadir di Stadion
- VIVA/Dede Idrus
Bandung – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar tidak bisa menyembunyikan rasa senang dan bangga setelah timnya menaklukkan Persija Jakarta di pekan ke-28 Liga 1 2023/2024.
Persib Bandung berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 9 Maret 2024. Dua gol kemenangan Persib diborong David Da Silva menit ke-24 dan '69.
Umuh mengatakan bahwa kemenangan ini sebagai obat kekecewaan Bobotoh yang tidak bisa hadir secara langsung di stadion setelah Persib dijatuhi sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
"Alhamdulillah bersyukur kita diberikan kemenangan. Mengobati kekecewaan, mengobati juga (Bobotoh) yang sedang sakit, termasuk saya (sedang sakit). Ya ini menang hambar lah, arti kata ini kan tanpa penonton. Kalau ada penonton tadi wah meriah dan mungkin kita lebih puas dan gembira," ujar Umuh.
Meski tanpa kehadiran Bobotoh, Umuh tetap senang karena Bobotoh tetap memberikan dukungan penuh sebelum laga dimulai. Ribuan Bobotoh diketahui mengawal keberangkatan tim menuju Stadion Si Jalak Harupat.
"Itulah luar biasa para Bobotoh. Tapi, mereka disiplin tidak ada yang mendekati stadion. Karena dengan kecintaannya kepada Persib, tadi saya pun juga memohon kalau boleh pakai penonton di luar, nobar di luar itu lebih bagus dan senang. Tapi, kan tidak boleh juga," katanya.
Umuh berharap sanksi tanpa penonton dilaga kandang tidak terjadi lagi ke depannya. Sebab, hal itu menjadi kerugian besar bagi tim dan Bobotoh, apalagi Persib tengah berada di papan atas.
"Tadi para Bobotoh datang, itu menandakan kecintaannya kepada Persib seperti itu. Ada yang pada nangis, mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi hal seperti ini," ucap Umuh.
Selain itu, Umuh juga menyesalkan adanya hukuman tanpa penonton terhadap Persib karena buntut dari kericuhan suporter pada laga melawan PSIS Semarang. Dia merasa sanksi untuk Persib sangat aneh.
"Dari manajemen kita pun mempertanyakan, kenapa harus seperti ini kepada Bobotoh. Kita diperlakukan seperti yang sudah punya dosa, ini yang aneh. Salah apa Bobotoh? Saya bukan membela Bobotoh, tapi karena saya berangkat dari Bobotoh," terangnya.