Dipecundangi Timnas Indonesia, Liga Vietnam Jadi Sorotan karena Banyak Pemain Asing
- AP Photo/Hussein Sayed
VIVA – Kekalahan dari Timnas Indonesia membuat Timnas Vietnam harus segera mengucapkan selamat tinggal pada Piala Asia 2023 setelah hanya menjalani 2 pertandingan.
Banyak fans yang merasa kecewa dan menilai VFF harus memecat pelatih Philippe Troussier demi mencari pelatih yang lebih cocok untuk timnas.
Menghadapi gelombang protes terhadap ahli strategi Prancis tersebut, pengamat sepakbola Vietnam, Quang Huy memberikan pendapatnya sendiri melalui pernyataannya baru-baru ini kepada media.
Pakar berusia 49 tahun itu menilai tim Vietnam masih berada di jalur yang benar meski belum mencapai hasil yang diinginkan. Dia menilai, ketimbang memecat pelatih lebih baik meningkatkan kualitas liga domestik
“Ini adalah arah yang benar, namun agar efektif, apa yang telah dilakukan Tuan Troussier bersama tim nasional Vietnam, seluruh industri sepak bola harus bergerak sesuai dengan itu.Ketika kita mengakui kelasnya, kita harus mendukungnya," jelasnya.
"Misalnya, Jika Timnas Vietnam harus bermain dengan intensitas tinggi, pertandingan di V-League juga harus lebih realistis," ucapnya.
Lebih lanjut, Quang Huy menyebut selain VFF, klub-klub Liga Vietnam juga harus mendukung penuh Troussier. Karena menurutnya, pelatih di Liga Vietnam terlalu mengistimewakan pemain asing.
Apa yang diminta pelatih Troussier, juga harus dilakukan oleh klub. Bahkan dengan cara bermain timnas, tidak banyak klub V-League yang menyukainya. Maka pelatih-pelatih di V-League harusnya berubah," ucapnya.
"Bagaimana membuat tim bermain lebih berirama dan lebih berirama dibandingkan hanya bermain untuk pemain asing. Kemudian kita juga harus fokus melatih anak dengan lebih baik untuk menciptakan bibit potensial," tegasnya