Pelatih Arema FC Bicara 'Teror' dari Bobotoh Persib

Pelatih Arema FC, Fernando Valente
Pelatih Arema FC, Fernando Valente
Sumber :
  • Dede Idrus (Bandung)/ VIVA

BANDUNG – Pelatih Arema FC, Fernando Valente tak gentar dengan teror Bobotoh saat menghadapi Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Rabu 8 November 2023.

Menurut juru taktik asal Portugal ini keberadaan suporter akan membuat atmosfer pertandingan semakin menarik. Hal ini juga jadi alasan Fernando Valente tertarik menukangi tim di Indonesia.

"Saya adalah pelatih dan saya suka dengan suporter, kami bekerja untuk suporter. Itu yang membuat saya datang ke Indonesia, musim lalu saya melihat laga yang dimainkan anak saya (Ze Valente), ini adalah suasana yang bagus dari suporter," ujar Fernando kepada wartawan.

Tampil dengan banyak suporter, kata Fernando, layaknya berada dalam sebuah pesta. Untuk itu, dia berharap anak asuhnya bisa menikmati atmosfer pertandingan di markas Persib Bandung.

"Saya harap pemain bisa menikmati pesta ini dan saya pikir mereka termasuk dia (Ahmad Maulana) bisa melakukan itu. Karena dia asal Bandung dan dia akan bermain di kandangnya," katanya.

"Tapi saya rasa sepakbola tanpa suporter itu nihil, meski tidak mudah bagi suporter untuk datang ke stadion. Tapi dengan suporter, meski di depan suporter Persib, itu bisa mendorong motivasi bagi kami," tambahnya.

Fernando mengaku tidak ingin timnya meraih hasil mengecewakan di laga nanti, baik itu secara hasil maupun perfoma. Dia berharap Singo Edan bisa mencuri poin melawan Persib Bandung.

"Saya tidak mau kalah dua kali, maksudnya selain kalah dari hasil, kami juga tidak mau kalah secara performa. Harapan saya besok, kami bisa bermain dengan bagus dan bisa meraih poin," terangnya.

Latihan Arema FC

Photo :
  • instagram.com/aremafcofficial

Seperti diberitakan sebelumnya, antusias Bobotoh untuk menyaksikan duel Persib bersua Arema FC sangat tinggi. Sejauh ini, sudah 20ribu tiket terjual habis.

Antusias tinggi Bobotoh datang ke stadion, tak lepas dari keputusan beberapa komunitas suporter yang kembali mendukung tim kebanggaannya setelah menepi di putaran pertama.