Kacau, Presiden Madura United Jadi Tersangka Korupsi BTS
- Instagram: Madura United
VIVA – Presiden Madura United, Achsanul Qosasi resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G Kominfo pada Jumat 3 November 2023.
Dilansir dari VIVA Berita, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Kejaksaan Agung, Kuntadi mengatakan, tim penyidik Kejagung telah memanggil Achsanul selaku saksi.
Pemanggilan ini dalam perkara adanya dugaan tindak pidana korupsi penerimaan uang sebesar kurang lebih Rp40 miliar yang diduga terkait dengan jabatan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif dan dikaitkan dengan alat bukti yang telah kami temukan sebelumya, sepakati kesimpulan telah ada cukup alat bukti untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Kuntadi.
Kejagung pun langsung menahan Achsanul setelah ditetapkan jadi tersangka. Dia diduga melanggar Pasal 12 b 12 e atau pasal 5 ayat 1 jo pasal 15 uu tipikor atau pasal 5 ayat 1 tentang Pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang.
"Dan selanjutnya setelah kami periksa datanya maka untuk kepentingan penyidikan yang bersangkutan kami lakukan penahanan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," ucap dia lagi.
Achsanul merupakan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di luar lingkup profesional yang dijalani, pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur, itu punya minat besar pada sepakbola.
Pada 2016, Achsanul terlibat dalam akuisisi klub Pelita Bandung Raya menjadi Madura United FC. Achsanul menjadi 'bos' dari klub berjuluk Laskar Sape Kerrab yang berada di bawah naungan PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB).
Ketika itu, Madura United jadi sorotan usai mendapatangkan sejumlah pemain bintang, salah satunya adalah mantan pemain Premier League. Peter Odemwingie pada 2016.
Namun, hingga saat ini Madura United belum mampu meraih gelar juara Liga 1. Untuk musim ini, Madura United yang diperkuat pemain-pemain macam Fachruddin Aryanto, Satria Tama, Malik Risaldi, Koko Ari, Jaja, Lulinha, hingga Francisco Rivera.
Selain berkiprah di klub, Achsanul juga sempat tergabung di PSSI menjadi bendahara pada 2007-2011. Dia juga sempat disebut-sebut sebagai caketum PSSI, sebelum akhirnya rumor itu menghilang.