PSMS Medan Punya Kepanjangan Baru 'Persatuan Sepakbola Main Seri'
- VIVA/B.S Putra
Medan – Hasil imbang didapat PSMS Medan saat menjamu Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Kota Medan, dengan skor 2-2, Senin sore, 23 Oktober 2023. Mendapat kritikan dari suporter dari PSMS Medan Fans Club (PFC), yang menyebutkan kepanjangan PSMS, yakni Persatuan Sepakbola Main Seri.
"Ya perlu kita jelasi, PSMS kepanjangan dari Persatuan Sepakbola Medan dan sekitarnya. Bukan Persatuan Sepakbola Main Seri. Jangan lah singkatan PSMS ini, berubah," ucap Pembina Pembina PSMS Medan Fans Club, Hendra Manatar Sihaloho saat dikonfirmasi VIVA, Selasa 24 Oktober 2023.
Untuk diketahui, Laga perdana di Liga 2 Indonesia musim 2023/2024, PSMS dalam laga tandang menghadapi Sada Sumut FC di Stadion Baharoeddin Siregar dengan skor 1-1, Sabtu sore, 16 September 2023.
Di laga kedua, PSMS Medan menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu sore, 24 September 2023, dengan skor 1-1.
PSMS Medan akhirnya petik kemenangan perdana saat menjamu PSDS Deliserdang, di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu sore, 1 Oktober 2023. Dengan skor akhir, 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.
PSMS bertandang melawan Semen Padang FC, di Stadion Gelora Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin malam, 9 Oktober 2023. Dengan skor imbang 2-2.
Jelang melawan PSPS Riau, sang pelatih mengundurkan diri karena manajemen sudah mengontrak Miftahudin Mukson sebagai pelatih. Lagi-lagi, PSMS bertandang melawan PSPS, berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekan Baru, Minggu sore, 15 Oktober 2023. Berakhir dengan skor 1-1.
Terakhir, PSMS Medan saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Kota Medan, dengan skor 2-2. Meski dalam laga di putaran pertama 6 kali bertanding, tidak pernah terkalahkan. Tapi, hanya memetik satu pertandingan dan sisanya seri dengan mengkoleksi 8 poin.
Lanjut Hendra mengungkapkan mengungkapkan diperkirakan ganti pelatih memberikan aura positif, namun belum maksimal. Selama dua pertandingan ditangani Miftahudin Mukson hanya membawa hasil pertandingan imbang.
"Kita harapkan serius dong, evaluasi. Ganti pelatih, karena permainan sebelumnya monoton bertahan saja. Makanya, kita ganti pelatih biar supaya apa?. Bagaimana PSMS itu, bertanding dapat tiga poin. Bukan satu poin," ucap mantan PFC itu.
Dengan hasil pertandingan itu, Hendra mengungkapkan PSMS Medan jauh diharapkan bisa menembus Liga 1 Indonesia musim depan. Kalau pola permainan seperti itu, yang kerap hasilnya seri.
"Cuma masih ada kekurangan juga, peran pelatih untuk utama gelandang bertahan itu. Waktu di Pekanbaru melawan PSPS saya melihat langsung itu. Gelandang bertahan cemana ini? Ketika PSMS Medan diserang hancur kita, dari ball passion kita akui bagus," jelas Hendra.
Hendra juga berpesan dan berharap kepada manajemen PSMS Medan, untuk melakukan evaluasi juga keseluruhan. Baik pemain hingga pelatih.
"Pelatih harus dievaluasi, karena bisa bisa satu poin senang. Kita minta tiga poin, baik kadang dan tandang. Usai bertanding melawan PSPS, itu harus dievaluasi," jelas Hendra.
"Harapan kita manajemen tolong lah, sampaikan kepada pelatih, setiap pertandingan harus ada evaluasi. Pelatih, jangan kepanjangan PSMS jadi Persatuan Sepakbola Main Seri. Kalau kandang rap-rap, ribak sude," kata Hendra.
Hendra mengungkapkan bahwa PSMS Medan ada kelemahan digelandang penyerang dan bertahan. Sehingga putaran kedua harus menjadi catatan dan evaluasi diperbaiki lebih baik lagi.
"Putaran kedua diharapkan lebih baik, di gelandang bertahan dan serang. Kita kita serang keren, kalau kita serang balik, hancur kita. Putaran kedua, kalau bisa cari gelandang yang bagus. Gelandang bertahan tidak efektif, kita fair lah, ngasih kritik dan masih memberikan solusi," ucap Hendra.