Pertemuan Pemilik Klub Liga 2: Kompetisi Dimulai September, Pakai Pemain Asing

Owners meeting liga 2
Sumber :
  • PSSI

VIVA Bola – Sebanyak 28 pemilik klub dari Liga 2 berkumpul untuk mengadakan pertemuan yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Pertemuan itu untuk mematangkan kompetisi musim ini.

Pertemuan jelang musim baru kompetisi Liga 2 2023/2024 ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Zainudin Amali, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, Exco PSSI Endri Erawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini seperti regulasi, format kompetisi, kalendar kompetisi, dan lain sebagainya.

Tak hanya soal regulasi yang akan terapkan di Liga 2 musim ini saja. Akan tetapi, ada beberapa hal yang memang dibahas secara rinci dalam pertemuan ini terkait sistem kompetisi dan yang lainnya.

Adapun kompetisi akan dimulai bulan September mendatang dengan diawali turnamen pramusim lebih dulu.

"Ini supaya klub Liga 2 naik kelas, supaya mereka sudah terbiasa bagaimana caranya menangani pemain asing. Jadi saat promosi ke Liga 1, klub sudah terbiasa," kata ferry.

Format kompetisi tak mengalami banyak perubahan jika dibandingkan dengan Liga 2 musim 2022 yang tak selesai itu. Sebanyak 28 klub akan dibagi ke dalam empat grup A, B, C, dan D.

Di fase grup formatnya sama yakni double round-robin atau setiap tim bertanding dua kali home-away menghadapi tim yang sama. Berlanjut dari fase grup, klub kemudian akan diadu ke babak 16 besar, 8 besar, semifinal, dan final.

Ada tiga slot yang akan diperebutkan untuk promosi ke Liga 1. Mereka yang berhak promosi adalah mereka yang menjadi juara, runner-up, dan peraih posisi ketiga.

Sementara format penentuan tim yang degradasi sedikit berbeda, yakni tiga tim terbawah (12 klub) di fase grup akan memainkan babak 12 besar. Mereka akan dibagi ke dalam dua grup.

Akan ada enam tim yang degradasi ke Liga 3. Yakni tim yang menempati posisi keempat sampai dengan peringkat keenam di setiap grup (2 grup).

Menariknya Liga 2 akan kembali menerapkan kebijakan pemain asing. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator mengizinkan klub mengontrak pilar impor dengan komposisi 1+1 Asia.

Kehadiran pemain asing ini berarti mengakhiri larangan yang selama ini sudah diterapkan di Liga 2. Aturan tanpa pemain asing di Liga 2 sudah terjadi sejak kompetisi musim 2015.

"Kompetisinya akan digelar mulai September hingga sebelum Bulan Puasa (2024). Sebelum itu mereka akan bermain di pramusim dulu dari akhir Juli hingga akhir Agustus, jadi satu bulan pramusim," ujar Ferry Paulus.

Poin penting lainnya yang juga telah dibahas dalam pertemuan ini yakni terkait penggunaan jasa pemain asing.

Hal ini sebelumnya telah menjadi wacana. Pria yang akrab disapa FP itu mengaku bahwa hal ini juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

Akan ada dua pemain asing yang digunakan pada kompetisi Liga 2 2023/2024. Dua pemain asing ini yakni satu pemain Asia dan satu non Asia.

Namun, terkait aturan ini belum bisa disepakati bersama karena klub menuntut kontribusi lebih tinggi dari musim lalu. Sehingga belum ada keputusan dan kesepakatan bersama.

Tetapi, Ferry memastikan ini sudah menjadi salah satu poin penting yang bakal diteruskan. Bahkan ini juga bakal dibicarakan dengan PSSI karena PT LIB juga akan meminta rekomendasi dari federasi.

"Kemudian mengenakan pemain asing itu juga sudah kita sampaikan cuma ada beberapa regulasi asing yang mana dan sebagainya,” kata FP.

“Lebih dari pada itu, sebenarnya yang masih belum selesai harus ada komunikasi lagi, seperti yang kita komunikasikan ke liga 1, bahwa masalah kontribusi, kaitannya dengan kontribusi,” ucapnya.