Arema FC Mau Bubar Dianggap Cuma Cari Simpati Publik

Kantor Arema FC porak-poranda usai didemo Aremania
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA Bola – Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali menyebut wacana Arema FC membubarkan diri hanyalah bualan manajemen tim. Dia menyebut hal itu sebagai jurus diplomasi untuk kembali meraih simpati publik. 

"Pernyataan mundur itu hanya wacana untuk cari simpati dan itu tidak mungkin terjadi. Arema dipersatukan (dualisme) saja tidak mau malah mau membubarkan diri, itu tidak mungkin," kata Akmal, Jumat, 3 Februari 2023. 

Akmal meyakini pernyataan kemungkinan membubarkan diri oleh Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Tatang Dwi Arfianto tidak mungkin terjadi. Pernyataan ini murni untuk mencari dukungan dan simpati karena Arema ditolak bermain dimana-mana. 

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali

Photo :
  • Viva/Lucky Aditya

"Tidak serius lah, 99 persen saya katakan tidak serius. Itu cuma diplomasi untuk mencari simpati publik Aremania terkait masa depan Arema FC. Arema sekarang kan tidak diterima di mana-mana. Dengan pernyataan itu bisa jadi menjadi peluru mereka untuk bisa lanjut karena akan mendapat empati," ujar Akmal. 

Akmal bahkan menuding kalau Arema membubarkan diri hanya settingan. Karena membubarkan diri atau tidak di musim ini tidak berpengaruh. Sebab, Liga 1 tidak ada degradasi. Bahkan dia menyebut sanksi yang diberikan ke Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan tergolong ringan. 

"Kalau pun mau membubarkan diri, saya pikir itu by design (setingan). Kan tidak ada degradasi, ngapain juga melanjutkan pertandingan. Arema FC ya tetep ada, orang tidak ada degradasi. Arema FC sangat diuntungkan dengan kondisi saat ini meski mereka dirundung duka Tragedi Kanjuruhan," tutur Akmal. 

Demo Aremania di Kantor Arema FC berakhir ricuh

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Akmal menilai kondisi Arema FC sedang tidak baik-baik saja. Setelah kepergian Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 tidak ada lagi sosok yang mewakili klub kecuali Tatang Dwi selaku komisaris. Sementara Aremania mencari sosok Iwan Budianto yang hingga saat ini belum menunjukan batang hidungnya ke publik Malang.

"Arema FC kan punya Iwan Budianto, tapi selama Tragedi Kanjuruhan tidak pernah memunculkan batang hidungnya. Sekarang semua diwakili komisaris. Ini kan menggambarkan di kubu manajemen sedang dalam situasi serba salah kan. Mau muncul takut, sementara Aremania butuh perhatian mereka. Sejauh ini, sejak Gilang mundur dari Arema FC kan gak ada lagi sosok yang dipercayai di tubuh Arema," kata Akmal.