Ketua Umum PSSI yang Ideal Menurut Mantan Kapten Timnas Indonesia

Logo PSSI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA Bola – Mantan bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Charis Yulianto berharap Kongres Luar Biasa PSSI melahirkan ketua umum yang baru. Tidak hanya figur ketua, jajaran pengurus PSSI dinilai perlu peremajaan dengan suasana baru yang lebih progresif. 

Asisten pelatih Persela Lamongan ini menuturkan, bahwa di PSSI sebenarnya banyak orang-orang yang paham tentang sepakbola. Tetapi figur-figur itu kalah berpengaruh ketimbang beberapa oknum pengurus yang sudah lama berkecimpung di PSSI. 

"Ya saya pribadi, mewakili para pelatih, juga stakeholder saat ini, berharap ada suasana baru pengurusan di PSSI nanti. Selama ini orang-orangnya itu. Tidak bisa dipungkiri banyak yang mengerti bola tapi dimanfaatkan oleh segelintir orang itu (oknum pengurus PSSI)," kata Charis, Sabtu, 21 Januari 2023. 

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • Dok. Kementerian BUMN

Kehadiran sejumlah nama seperti Menteri BUMN Erick Thohir dianggap sebagai angin segar bagi PSSI. Eks bos Inter Milan itu dinilai sangat kompeten dan layak menduduki kursi Ketua Umum PSSI

"Saya berharap ada orang-orang baru mengerti bola. Saat ini ada beberapa calon yang mengajukan Ketum saya pikir punya pengalaman di dunia olahraga dan bola. Ini kan efeknya ke Timnas juga, kompetisi sehat Insya Allah Timnas-nya bagus juga nantinya," ujar Charis.

Pesepakbola yang pernah memperkuat Arema dan Persib itu sepakat dengan Erick Thohir bahwa dibutuhkan nyali untuk menyingkirkan mafia bola di tubuh PSSI. Hal ini menurut Charis menjadi pekerjaan rumah yang paling besar bagi kepengurusan PSSI ke depannya. 

"Pekerjaan rumahnya, mungkin disampaikan oleh pak Erick salah satu calon juga. Ya semua butuh nyali. Ya itu kita singkirkan orang-orang yang memang tidak benar-benar murni ngurusi bola, semua tahu lah, cuma butuh pembuktian saja," tutur Charis. 

"Pengurusnya semua harus benar lah, di Exco juga PT LIB, itu juga harus benar-benar dibersihkan. Apalagi sekarang menjadi catatan tidak bagus juga kompetisi kita. Mungkin tahun ini lah, sayang banget saat Liga 1 mulai kembali bergulir ada aja masalahnya," tambahnya.