Markas PSIM Yogyakarta Stadion Mandala Krida Dinilai 'Cukup' Gelar Liga 2
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA Bola – Homebase PSIM Yogyakarta yaitu Stadion Mandala Krida dilakukan penilaian risk assessment oleh tim dari Mabes Polri, Kamis 5 Januari 2023. Dari hasil penilaian, Stadion Mandala Krida meraih skor 70,08 persen.
Dalam penilaian risk assessment ini, tim dari Mabes Polri dipimpin langsung oleh Kombes Pol Achmadi. Sementara itu dari pihak Stadion Mandala Krida hadir perwakilan Disdikpora, Ketua Panpel dan Manajer tim PSIM Yogyakarta.
Achmadi mengatakan dari hasil penilaian terhadap Stadion Mandala Krida ada beberapa poin yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah masalah lampu stadion.
“Intinya kita sudah lakukan penilaian, kemudian Stadion Mandala Krida syukur Alhamdulillah mendapatkan nilai 70.08 %, itu termasuk kategori cukup dan mendekati kategori baik," kata Achmadi.
"Ada beberapa poin yang akan kita rekomendasikan sambil jalan untuk dilengkapi. Misal dari BPO Disdikpora bisa menganggarkan di tahun selanjutnya untuk lampu stadion karena berdasar Perpol disyaratkan harus ada lampu, jadi karena stadion Mandala Krida tidak memiliki lampu maka kita beri nilai nol, itu yang mempengaruhi nilai keseluruhan juga," sambung Achmadi.
Achmadi menuturkan hasil penilaian Stadion Mandala Krida ini nantinya akan dilaporkan ke PT. LIB sebagai penyelenggara liga. Nantinya layak atau tidak layaknya Stadion Mandala Krida menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan.
Sedangkan Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY Priya Santosa menyampaikan dirinya berharap agar dengan skor tersebut stadion Mandala Krida dapat digunakan untuk menyelenggarakan kompetisi Liga 2.
“Dengan adanya risk assessment ini, harapannya stadion Mandala Krida dapat digunakan untuk penyelenggaraan Liga 2. Dengan kondisi yang seperti ini, kita sebenarnya kan sudah masuk kriteria untuk bisa menyelenggarakan kompetisi olahraga," ungkap Priya.
"Hanya saja masih ada beberapa yang memang harus diperbaiki. Tentu ini akan semakin mendongkrak kami untuk memperbaiki kekurangan yang ada,” imbuh Priya.
Sebagaimana diketahui, dalam penilaian risk assessment ada empat kategori. Di mana skor di bawah 55 persen masuk kategori kurang, skor 56 sampai 70 persen masuk kategori cukup, 71 hingga 85 persen masuk kategori baik, dan skor di atas 86 persen masuk kategori sangat baik.