Arema FC Ditolak Bermain di Stadion Sultan Agung Bantul
- Persija.id
VIVA Bola – Keinginan Arema FC untuk bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul mendapat penolakan dari kontestan Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni PS Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Penolakan ini viral di media sosial karena awal penolakan mereka lakukan lewat cuitan di twitter. Sikap PS Hizbul Wathan mendapat dukungan dari netizen. Banyak yang mendukung sikap dari official PS HW UMY ini.
"Dear @AremafcOfficial, kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara2 kalian, liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA (Stadion Sultan Agung, red) untuk liga 1. Sungguh tiada empati!," tulis official akun PS Hizbul Wathan UMY.
"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan. Kecerobohan klub, Panpel, aparat dan suporter kalian @AremafcOfficial menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau. Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!," tulisnya lagi.
Manajer PSHW UMY, Filosa Gita Sukmono mengatakan ada beberapa alasan mereka menolak Arema FC bermarkas di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Pertama adalah rasa empati pada seluruh korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Kedua imbas dari Tragedi Kanjuruhan Liga 3 di seluruh provinsi di Indonesia batal digelar.
"Paling mendasar adalah empati. Kami berempati pada korban, di saat yang bersamaan kami telah mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 3 DIY juga. Di tengah kondisi yang penuh duka, tiba-tiba ada klub Liga 1 yang ingin menggunakan Stadion Sultan Agung. Tentu ini adalah hal yang nirempati. Bagi kami, di titik empati inilah yang perlu dipahami bersama," kata Filosa, Rabu, 4 Januari 2022.
Filosa mengatakan, bahwa mereka telah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin untuk mengarungi kompetisi Liga 3 regional Daerah Istimewa Yogyakarta. Tetapi karena imbas Tragedi Kanjuruhan Liga 3 batal digelar. Akhirnya pembinaan dan persiapan yang mereka lakukan sia-sia.
Untuk itu demi martabat sepak bola tanah air. PS HW UMY juga menyuarakan usut tuntas untuk Tragedi Kanjuruhan. Dia mendesak otoritas terkait untuk menjalankan rekomendasi sesuai hasil temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Pengusutan tuntas sesuai hasil temuan tim independen pencari fakta agar sepakbola Indonesia kembali bermartabat," ujar Filosa.
Sebelumnya, Komisaris PT Arema Aremania Berprestasi ( PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengungkapkan, manajemen Arema FC secara resmi mengajukan Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai homebase putaran kedua Liga 1 2022. Stadion milik Pemkab Bantul itu menjadi pilihan setelah mempertimbangkan beberapa stadion lainnya.
“Sebenarnya ada beberapa pilihan stadion, tapi akhirnya kita memutuskan untuk mengajukan stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase di putaran kedua BRI Liga 1 2022,” tutur Tatang.
Salah satu pertimbangan memilih Stadion Sultan Agung karena telah lolos verifikasi. Terlebih, sebelumnya Stadion Sultan Agung juga menjadi salah satu venue penyelenggaraan sisa putaran pertama Liga 1 2022 kemarin.
“Kami patuh terhadap kebijakan mengenai venue pertandingan, termasuk untuk menentukan stadion mana yang akan dijadikan homebase untuk Arema FC di putaran kedua nanti,” kata Tatang.
Sebagai informasi. Arema FC saat ini dalam masa hukuman dari Komisi Disiplin PSSI menyusul tragedi Kanjuruhan. Tim Singo Edan harus berkandang di stadion dengan jarak 250 kilometer dari Stadion Kanjuruhan dan harus digelar tanpa penonton selama laga kandang.