Sinyal Elkan Baggott Memilih Absen di Piala AFF 2022
- twitter.com/TheGillsFC
VIVA Bola – Keputusan Elkan Baggott sangat dinanti oleh banyak pihak. Ini terkait dengan pilihannya untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 atau berjuang bersama Gillingham untuk keluar dari zona degradasi League Two.
Baggott sejatinya dinanti oleh pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. Dia diharap bisa menjadi bagian dari Skuad Garuda di Piala AFF 2022 yang dimulai pada 23 Desember 2022.
Di sisi lain, ada jadwal pertandingan League Two dan Piala Liga Inggris yang harus dijalani oleh Gillingham. Kesempatan Elkan untuk menguji kemampuan menghadapi lawan tangguh ada di Piala Liga Inggris. Timnya akan menghadapi Wolverhampton Wanderers, tim Premier League.
Melewatkan Piala AFF 2022 juga akan memberi waktu persiapan maksimal bagi Elkan. Karena pada awal Januari 2023, jadwal Gillingham di Piala FA adalah melawan Leicester City.
Manajer Gillingham, Neil Harris mengatakan, segala keputusan diberikan kepada Elkan. Apakah dia akan terbang ke Indonesia dan bermain di Piala AFF 2022, atau tetap di Inggris.
Sebagai juru taktik, Harris akan selalu mendukung keputusan para pemainnya. Disadari olehnya, Elkan banyak mendapat perhatian jika berada di Indonesia.
"Saya akan selalu mendukung pemain saya dengan apa yang ingin mereka lakukan, terutama ketika ada kesempatan bermain di depan banyak orang," kata Harris, dikutip dari Kent Online.
Namun, ada sinyal dari Harris, jika pemain yang mereka pinjam dari Ipswich Town itu memutuskan untuk tetap bertahan di Inggris.
"Elkan membuat keputusan bahwa dia ingin bertahan, dan dia didukung dengan baik oleh Ipswich dan juga kami," imbuhnya.
Harris memahami alasan Elkan untuk bertahan di Inggris dan membela Gillinham. Karena amat sayang untuk melewatkan momen bermain melawan tim yang levelnya Premier League.
Sebuah kesempatan yang amat jarang didapat, dan sebagai pemain muda, Elkan butuh merasakan bagaimana ada di dalam pertandingan seperti itu.
"Jika Elkan ingin pergi, saya dan orang-orang di Ipswich akan mendukungnya dan memahami itu juga. Tapi Elkan membuat keputusan sendiri, bahwa merupakan hak istimewa untuk dipanggil tim nasional di saat yang terbaik baginya untuk bertahan dan bermain sebanyak mungkin di level ini."