TGIPF Desak PSSI Gelar KLB Secepatnya untuk Menghasilkan Kepengurusan yang Berintegritas
- VIVA / Robbi Yanto
VIVA Bola – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah membuat rekomendasi agar semua pengurus PSSI, termasuk ketua umum Mochamad Iriawan untuk mundur. Dalam laporan rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF, mereka menilai tanggung jawab yang harus dilakukan pengurus PSSI atas tragedi Kanjuruhan adalah mengundurkan diri.
Setelah mendesak mundur para pengurus PSSI saat ini dalam poin kelima rekomendasi yang mereka keluarkan, TGIPF kemudian meminta induk organisasi sepakbola Indonesia itu untuk secepatnya menggelar Kongres Luar Biasa.
TGIPF melihat, KLB PSSI harus digelar secepatnya agar bisa menghasilkan kepengurusan yang berintegritas. Apalagi, TGIPF dalam rekomendasinya mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan pertandingan sepakbola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, jika perubahan yang signifikan dari kepengurusan PSSI.
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan," tulis rekomendasi TGIPF yang diterima VIVA, Jumat 14 Oktober 2022.
"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air."
"Adapun pertandingan sepakbola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan."