Penyerang Lokal Tak Berkesan bagi Markus

Markus Horison saat latihan bersama timnas di Sawangan,Depok.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kiper Persib Bandung, Markus Horison mengaku sudah hafal dengan tendangan-tendangan striker-striker Indonesia. Sebaliknya, Markus justru penasaran dengan aksi striker-striker  Australia dan Korea Selatan.

Markus masuk dalam nominasi kiper yang akan berlaga pada  perang bintang Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Dalam sambutannya Markus bercerita pun mengenai pengalamannya sebagai kiper timnas.

"Bagi saya penyerang-penyerang di Indonesia itu sama saja. Saya sudah kenal karakter mereka di lapangan. Kekuatan tendangan mereka tidak jauh beda," kata Markus pada jumpa pers Perang Bintang, Jumat, 20 Mei 2010.

"Dari pengalaman saya sebagai pemain timnas, saya menilai tendangan yang menakutkan itu dimiliki penyerang Australia dan Korea. Saya lupa namanya. Tapi tendangan mereka kuat sekali," tambahnya.

Markus melakukan debut berkostum Merah Putih saat Indonesia tampil di Piala Asia kalah 0-1 melawan Korea Selatan di Piala Asia 2007. Gawang Markus saat itu dibobol oleh penyerang Kim Jung Woo.

Kekalahan ini sekaligus menutup peluang Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Arab Saudi dan menang 2-1 atas Bahrain. Indonesia hanya finish di posisi ketiga klasemen tetap Grup D.

Setelah penampilannya di Piala Asia 2007, Markus kerap menjadi pilihan utama timnas. Pada pada Pra Piala Asia 2011 Markus menjadi pilihan utama pelatih Benny Dolo.

Pada even ini, Indonesia tergabung di grup B bersama Australia, Oman dan Kuwait. Namun sayang, Indonesia gagal melaju ke putaran final setelah hanya mampu mengantongi 3 poin dari 6 laga.

Pada even ini Markus kebobolan 6 gol. Ini adalah kegagalan pertama Indonesia tampil di putaran final sejak pertama kali tampil pada 1994.