Kata Robert Alberts Usai Persib Bandung Dibantai Borneo FC

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA Bola – Persib Bandung hancur lebur saat berhadapan dengan Borneo FC Samarinda pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu 7 Agustus 2022. Persib kalah dengan skor telak 1-4.

Persib mampu mencetak gol lebih dulu melalui sundulan penyerang andalannya David Da Silva menit ke 8. Gol tersebut tercipta setelah David mendapat umpan lemparan kedalam Robi Darwis.

Akan tetapi, Borneo FC mampu bangkit. Pesut Etam sukses come back dengan menyarangkan empat gol melalui Fajar Fathurraman menit ke 16, Terens Puhiri '23, Stefano Lilipaly '64 dan Matheus Pato '86.

Kekalahan tersebut membuat Persib semakin terpuruk di zona merah dengan menghuni posisi ke 17. Maung Bandung hanya mengoleksi satu angka dari tiga laga. 

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts memastikan timnya akan melakukan pembenahan setelah kekalahan menyakitkan ini. Dia berharap hasil buruk ini tidak terulang lagi dil aga berikutnya. 

"Jadi kami harus melakukan perubahan dan bertanggung jawab atas kekalahan ini. Kami harus memastikan di laga berikutnya di kandang, kami bisa mendapat tiga poin," ujar Robert usai laga. 

Tampil Apik di Awal

Pelatih asal Belanda ini menilai timnya tampil apik di awal pertandingan. Bahkan bisa membuka keunggulan melalui sundulan David Da Silva di menit ke 8. Namun, Borneo FC mampu menguasai pertandingan setelah tertinggal. Hingga akhirnya, tim besutan Milomir Seslija tersebut bisa membalikkan keadaan. 

"Pertama-tama selamat untuk Borneo atas kemenangan kandang yang bagus. Yang kedua, kami bisa memimpin ketika laga baru berjalan 8 menit tapi setelah itu kami tidak cukup bertarung untuk mendapatkan bola," katanya. 

Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1 2022/2023

Photo :
  • instagram.com/persib

Persib sebenarnya punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat Frets Butuan. Sayangnya, sepakan pemain asal Ternate itu masih bisa ditangkap kiper Borneo. 

"Ketika kami tertinggal, kami punya peluang menyamakan angka menjadi 2-2 yang mana pemain sudah berhadapan dengan kiper dan itu momen kunci dalam pertandingan,"ujar pelatih berusia 67 tahun ini.

"Babak kedua, kami berusaha untuk mengubah skor menjadi 2-2 tapi malah menjadi 3-1, lagi-lagi, ada kesalahan di pertahanan kami dan mengakibatkan adanya gol ketiga dan keempat," lanjutnya.