Mahal, Alasan Liga 1 Belum Mau Pakai VAR
VIVA - Pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2021/2022 telah resmi menggunakan dua asisten wasit tambahan (AWT) yang bertugas di belakang gawang. Diharapkan, kehadiran AWT ini bisa meminimalisir kontroversi.
Namun, banyak pihak yang menilai keberadaan AWT di belakang gawang tidak terlalu berpengaruh. Sebagian besar pihak justru operator kompetisi atau federasi segera menerapkan VAR seperti layaknya kompetisi di Eropa.
Sayangnya, penerapan VAR di Liga 1 masih belum bisa terlaksana dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa biaya untuk menerapkan VAR sangat mahal.
Selain masalah biaya dan infrastruktur, penerapan VAR juga mengharuskan para petugasnya untuk mendapat pelatihan. Makanya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sangat berhati-hati dalam membuat kebijakan soal ini.
"Untuk musim depan (asisten wasit tambahan), opsinya dipakai lagi. Sebelum kita punya VAR mungkin ini akan terus ikita lakukan," kata Iriawan.
"Apalagi VAR juga tidak mudah, harganya Rp87 miliar, satu kali laga hampir Rp200 juta sampai Rp250 juta, wasitnya juga harus sekolah dulu, intinya kami ingin terus memperbaiki kualitas pengadil di lapangan, sehingga menghasilkan laga yang enak ditonton," sambungnya.