Misi Arema FC Jadikan Persik Sebagai Pelampiasan
- instagram.com/aremafcofficial
VIVA – Arema FC sedang memburu kemenangan usai kalah atas Persebaya Surabaya pada pekan lalu. Singo Edan lapar kemenangan setelah rekor 23 laga tanpa kekalahan di Liga 1 2021/22 berakhir di pekan ke-27.
Lawan terdekat yang sedang dibidik adalah Persik Kediri. Ini adalah laga Derby Jawa Timur ketiga secara berturut-turut bagi Arema. Sebelumnya di pekan ke-26 melawan Madura United, lalu Persebaya. Kemudian, pada pekan ke-28 mereka akan melawan Macan Putih di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu, 27 Februari 2022.
Penyerang Arema FC, M Rafli mengatakan, motivasi pemain saat ini adalah kembali ke jalur kemenangan demi menjaga kans juara Liga 1. Semua pemain telah sepakat menjadikan Persik sebagai pelampiasan dengan meraih kemenangan.
"Motivasi kami tetap sama setiap laga yakni meraih tiga poin. Apalagi di pertandingan terakhir kehilangan poin. Jadi kami satu tim sudah fokus dan melupakan kekalahan kemarin dan siap untuk besok," kata Rafli, Sabtu, 26 Februari 2022.
Penggawa Timnas U-23 itu menuturkan bahwa tim telah melakukan evaluasi usai kekalahan pekan lalu. Saat ini semua fokus menatap laga tersisa demi ambisi juara Liga 1 2021/22. Apalagi, mental pemain telah kembali setelah mendapat dukungan dari semua bagian tim Arema, Aremania hingga keluarga yang ada di rumah.
"Sebagai pemain profesional tentu saya harus maju terus. Tidak bisa hanya karena kalah kemarin terus langsung kehilangan semangat. Kami evaluasi apa kekurangan kemarin dan tetap membuktikan bahwa pertandinhan besok bisa lebih baik. Dukungan sudah pasti ada dari keluarga istri dan teman. Itu sangat membantu," ujar Rafli.
Rafli mengaku, memahami kekecewaan Aremania pada tim usai kekalahan atas Persebaya. Akan tetapi, lebih penting dari itu dukungan Aremania justru membantu tim untuk terus termotivasi meraih kemenangan di setiap laga yang akan dilakoni oleh Arema.
"Tentu saja dukungan dari Aremania pasti sangat penting buat kami. Pastinya yang kecewa bukan hanya suporter, kami juga sangat kecewa. Karena kami sudah mengeluarkan semuanya buat menang tapi kenyataanya tidak menang. Jadi kalaupun suporter menghujat pemain, bagi saya tidak masalah karena mungkin ekspektasi mereka tinggi kepada kami. Tetapi dukungan mereka sangat membantu kami," tutur Rafli.