Kata Eduardo Usai Rekor 23 Laga Tak Terkalahkan Arema FC Terhenti
- ligaindonesiabaru.com
VIVA – Rekor 23 pertandingan tak terkalahkan Arema FC diputus oleh rival mereka Persebaya Surabaya. Laga Derby Jawa Timur di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Gianyar dimenangkan Bajul Ijo dengan skor tipis 1-0, Rabu, 23 Februari 2022.
Persebaya memberikan kekalahan kedua Arema musim ini melalui gol semata wayang mantan pemain Singo Edan Samsul Arif. Dengan kekalahan ini pula posisi Arema di puncak klasemen rawan tergusur oleh para pesaing seperti Bali United, Bhayangkara FC dan Persib Bandung.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengatakan, dalam pertandingan derby semua pemain telah berjuang meraih kemenangan. Sepanjang laga Johan Alfarizi telah menunjukkan permainan maksimal demi mendapat 3 poin.
Namun hasil yang ditargetkan di luar ekspektasi mereka. Dia juga menyadari rekor tak terkalahkan Arema di 23 laga pasti akan terputus cepat atau lambat. Tetapi dia juga mengapresiasi semua pemain yang telah berjuang di lapangan.
"Pemain sudah berjuang untuk mencari kemenangan. Bagaimanapun cepat atau lambat kami juga akan mengalami kekalahan. Jadi sekarang kami fokus untuk laga berikutnya agar bisa kembali dapat tiga poin," kata Eduardo.
Pelatih asal Portugal ini menuturkan bahwa kekalahan atas Bajul Ijo bukanlah akhir dari perburuan gelar Juara Liga 1. Masih ada tujuh laga yang bisa dimaksimalkan untuk meraih kemenangan. Dia menargetkan Arema harus mampu meraih 21 poin alias menyapu semua laga dengan kemenangan jika ingin meraih juara.
"Tentu sebenarnya kami ingin menang dan memperpanjang rekor tak terkalahkan. Tetapi ini tidak terjadi. Tetapi lebih dari itu, masih ada 21 poin yang bisa didapatkan dan kami harus memaksimalkan itu," ujar Eduardo.