PSSI Bocorkan Ada Pemain Top di Liga Eropa Berpotensi Dinaturalisasi

Logo PSSI
Sumber :
  • PSSI.org

VIVA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, memberikan bocoran bahwa pihaknya tengah berusaha mendapatkan seorang pemain keturunan Indonesia yang berstatus sebagai pemain "top" di salah satu liga Eropa untuk dinaturalisasi. Posisinya di luar bek.

Usai menyudahi Piala AFF 2020 sebagai finalis, induk federasi sepakbola Tanah Air itu makin gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan Indonesia. Program itu dilakukan guna meneruskan permintaan dari pelatih Shin Tae-yong.

Sejauh ini, sudah ada dua pemain yang diproses naturalisasinya oleh PSSI dan disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Mereka adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Terbaru, ada nama Shayne Pattynama yang belum lama ini memasukkan dokumennya untuk menjadi WNI. Dengan masuknya Shayne, berarti PSSI sudah memiliki tiga nama untuk dinaturalisasi.

Kendati demikian, Hasani mengatakan bahwa pihaknya masih terus mencari satu pemain lain. Sebab, sedari awal pelatih asal Korea Selatan itu meminta empat pemain.

"Shin Tae-yong meminta empat pemain untuk tim senior. Sekarang tinggal mencari satu lagi," kata Hasani saat dihubungi wartawan, Selasa 22 Februari 2022.

Namun, untuk nama terbaru ini, Hasani belum mau buka suara. Pasalnya, sosok tersebut berpotensi jadi kejutan besar bila berhasil dinaturalisasi.

Hasani hanya membocorkan kalau posisinya bukanlah seorang bek. Dan telah memiliki "nama" di sepakbola Eropa.

Dikatakan Hasani, pihaknya telah membuka pembicaraan dan mengajukan penawaran. Sang pemain berjanji akan memberi tanggapan dalam satu hingga dua hari ke depan.

"Pemain itu akan memberi kabar ke saya itu kalau gak besok, mungkin lusa. Yang pasti posisinya bukan bek," jelas Hasani.

Kendati tetap menunggu, tapi Hasani sudah memiliki opsi pemain keturunan lainnya apabila pemain "top" tersebut membatalkan niatnya untuk dinaturalisasi.

Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu butuh empat pemain naturalisasi keturunan Indonesia guna menyempurnakan strateginya bersama Timnas Indonesia.

"Dia prioritas utama. Tapi, ada penjajakan ke pemain lain bila yang itu gagal," tutur dia.