Barito Putera Resmi Datangkan Striker Naturalisasi
- Instagram/@psbaritoputeraofficial
VIVA – Barito Putera mulai berbenah dengan mendatangkan amunisi baru menyambut putaran kedua Liga 1 2021/22 yang akan bergulir mulai 6 Januari 2022. Amunisi baru tersebut adalah striker naturalisasi, Guy Junior yang secara resmi menandatangani kontrak pada 26 Desember 2021.
Guy didatangkan Barito Putera karena menjadi salah satu pemain yang disarankan oleh tim pelatih. Apalagi, eks penggawa Borneo FC itu bisa bermain di berbagai posisi dalam skema penyerangan.
"Ini adalah masukan dari calon pelatih kita, beliau menyampaikan bahwa perlu tambahan untuk lini depan, dan pilihannya adalah Guy Junior. Alhamdulillah hari ini kita tanda tangan kontra, Insya Allah membawa keberkahan bagi Barito Putera," kata CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, dalam keterangan resmi klub.
Hasnuryadi pun menyampiakan, jika Barito Putera benar-benar optimistis dan semangat dalam mempersiapkan tim jelang putara kedua Liga 1 musim ini. Makanya, klub berjuluk Laskar Antasari itu sedang mempersiapkan proses transfer beberapa pemain lagi dalam wakti dekat.
"Insya Allah yang kita rencanakan minimal ada tujuh pemain tambahan yang akan memperkuat kita di putaran selanjutnya. Tentunya, tambahan itu adalah para pemain di posisi yang kita butuhkan, nanti akan diumumkan saat penandatanganan kontrak," sambungnya.
Komentar Guy Junior Usai Resmi Jadi Pemain Barito Putera
Sementara itu, Guy Junior menyampaikan rasa syukur bisa bergabung dengan Barito Putera di putaran kedua Liga 1 2021/22. Pemain berusia 35 tahun tersebut bertekad untuk bisa membawa Laskar Antasari bangkit di putaran kedua Liga 1 musim ini.
"Saya sudah cukup lama di sepakbola Indonesia, jadi saya ingin memberikan semangat dan pengalaman saya yang saya punya untuk Barito Putera," ucap Guy Junior.
"Target pribadi saya terutama di putaran kedua ini ingin membawa Barito memperbaiki posisi. Semoga Barito bisa mengakhiri musim dengan naik ke papan atas," ujarnya.
Hingga putaran pertama, Barito Putera masih terpuruk di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 atau satu strip di atas zona degradasi dengan perolehan 15 poin. Torehan tersebut membuat manajemen klub mendepak pelatih mereka, Djadjang Nurjaman, yang hingga kini belum ada penggantinya.