PSG Pati Banjir Sanksi Komdis, Terberat Dihukum 6 Bulan

Duel PSG Pati vs Persijap Jepara.
Sumber :
  • instagram.com/ahhaps.fc

VIVA –  Aksi brutal dilakukan para pemain PSG Pati dalam lanjutan Liga 2 melawan Persijap Jepara di Stadion Manahan Solo, 11 Oktober 2021. Dua pemain PSG Pati, Heri Setiawan dan Nurhidayat Haji Haris diganjar kartu merah oleh wasit Moh Alfiyanto Nur.

Kejadian bermula ketika bek PSG Pati, Syaiful Indra Cahya, melakukan pelanggaran dengan menendang kaki pemain Persijap, Aji Kurniawan. Heri Setiawan lalu melancarkan protes berlebihan hingga memukul tangan wasit Alfiyantoni Nur.

Tanpa ampun, wasit Alfiyantoni Nur mengganjar Heri Setiawan dengan kartu kuning kedua sehingga sang pemain harus meninggalkan lapangan.

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing menganggap apa yang dilakukan Heri sudah keterlaluan. Komdis pun menjatuhkan hukuman enam bulan hepada Heri.

"Komdis menjatuhkan hukuman 6 bulan dan denda Rp50 juta. Dia memukul tangan wasit hingga peluitnya lepas," kata Erwin dalam konferensi pers virtual.

Nurhidayat Haji Haris berlabuh di Ahha PS Pati.

Photo :
  • instagram.com/nurhidayatnh32

Masih dalam pertandingan yang sama pelanggaran keras dilakukan Nurhidayat. Mantan pemain Bhayangkara FC ini diganjar kartu kuning kedua  akibat menyikut pemain Persijap, Hendri Setiadi.

"Nurhidayat menyikut pemain Persijap. Di video telihat sangat jelas dia menyikut lawan. Kami menjatuhkan hukuman berat tiga kali larangan pertandingan denda 3 juta," ungkap Erwin.

Pemain PSG Pati lainnya, Syaiful Indra Cahya juga tak luput dari hukuman, Dia kembali berulah setelah viral akibat tendangan kungfu dalam duel melawan Persiraja Banda Aceh di laga persahabatan.

"Syaiful Indra Cahya terekam dalam suatu pertandingan persahabatan melawan Persiraja melakukan tendangan kungfu. Ternyata ini diulangi lagi dalam laga beberapa hari yang lalu. Kami akan berikan hukuman untuk Syaiful," ucap Erwin.

Kasus Rasis
Selain kasus tersebut, ada juga kasus rasis yang dilakukan pemain Badak Lampung FC. Talaohu Musafri mengatakan hal tak pantas kepada perangkat pertandingan.

"Ada kasus rasis yang dilakukan Talaohu Abdul Musafri. Dia mengatakan "an---ng kamu kepada asisten wasit dua. Saya jatuhkan hukuman yang berat," kata Erwin.

"Dia dijatuhi sanksi 6 pertandingan dan denda Rp50 juta. Dia menghina perangkat pertandingan di depan wasit utama, tentunya hal yang fatal," tegas Erwin.

Erwin menekankan, sportivitas dan mentalitas pemain harus dijaga. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.