Ridwan Kamil Pererat Persaudaraan Bonek-Bobotoh
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) berkunjung ke markas Bonek, sebutan suporter Persebaya Surabaya, yang berada di Warung Kopi Pitu Likur Jalan Raya Ngagel Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 30 Mei 2021.
Di sana, ia berbaur dan mengobrol dengan para Bonek yang biasa nongkrong di warkop tersebut. Ia disambut langsung oleh para perwakilan Bonek, seperti Husin Ghozali 'Cak Cong' dan Capo Ipul dari Green Nord, Sinyo Devantara perwakilan Tribun Kidul, dan Sidiq Tualeka perwakilan official Persebaya.
Para Bonek dan Bonita menyambutnya dengan hangat. Mereka pun memberikan kaus dan syal Persebaya. Syal khas Bonek-Bonita itu lalu dikalungkan ke leher RK.
“Saya ke sini supaya bisa tukeran nomor HP, supaya nanti kalau Bonek ke Jawa Barat lagi bisa saling menjaga dan mengamankan lah, kira-kira begitu," katanya setengah berkelakar.
RK mengatakan, ia berada di Kota Surabaya sejak Sabtu kemarin berkunjung ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Nah, saat itulah dia ingat dengan janjinya akan bersilaturahmi dengan Bonek jika berada di Surabaya.
Ia menuturkan, suporter Persebaya dengan Persib Bandung memiliki kedekatan secara emosional. Bahkan, kedekatan Bobotoh dengan Bonek tersebut memiliki sejarah tersendiri.
"Dalam budaya suporter itu, kan, banyak kaus-kaus judulnya Bobotoh-Bonek bersaudara menunjukkan ada sejarah yang harus menjadi contoh, bahwa ketika bertanding, rivalitasnya 90 menit saja. Setelah itu, kita kembali sama-sama Indonesia Raya, sama-sama Pancasila, merah-putih," ujar RK.
Perwakilan Bonek Green Nord Husain Gozali menyambut baik silaturahmi RK. Pria yang akrab disapa Cakcong itu mengatakan bahwa pada intinya kunjungan Ridwan Kamil ke tempatnya guna menyambung silaturahmi.
"Intinya silaturahmi karena hubungan kita Surabaya dengan Bandung itu sangat akrab dan intens sekal. Bahkan ada pepatah Bandung adalah rumah kedua bagi teman-teman Bonek, begitu pula Surabaya adalah rumah kedua bagi teman-teman Bobotoh Persib Bandung," ujarnya.
"Jadi hubungannya Ridwan Kamil kesini itu merapatkan kembali silaturahmi dimana dalam setahun ini tidak ada pertandingan sepakbola sehingga tidak ada tujuan lain atau tujuan politik," imbuh Cakcong.