On This Day: Tepat Setahun PSSI Tanpa Sekjen Definitif
- pssi.org
VIVA – Sudah genap setahun PSSI tidak memiliki Sekretaris Jenderal (Sekjen) definitif. Tepat pada 20 April 2020 silam, PSSI menunjuk Yunus Nusi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekjen.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, Yunus Nusi yang juga sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu akan menjalankan tugas-tugas kesekjenan.
"Kami memilih Yunus Nusi sebagai pelaksana tugas Sekjen mulai hari Senin 20 April ini. Seluruh Exco PSSI sudah menyetujui penunjukkannya," kata Iriawan dalam laman resmi PSSI,
Iriawan bukan tanpa alasan memilih Yunus Nusi. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Yunus sudah sangat berpengalaman di sepakbola nasional.
Yunus juga sebagai menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur (Kaltim) sejak tahun 2013. Pria kelahiran Gorontalo, 30 Januari 1970 ini juga pernah menjadi Direktur Bisnis Persisam Samarinda dari tahun 2009 hingga 2014.
Yunus menggantikan posisi Ratu Tisha Destria yang memutuskan mundur pada 13 April 2020. Tisha mengakhiri masa baktinya setelah dua setengah tahun. Nama Yunus sejatinya tidak diduga-duga bakal menjadi Plt Sekjen PSSI. Pasalnya, setelah pengunduran diri Tisha, sejumlah nama dari berbagai kalangan muncul ke permukaan.
Di antaranya adalah Ahmad Syauqi Suratno (Ketua Asprov PSSI DIY), Marco Gracia Paulo (Eks Deputi Sekjen PSSI 2008).
Kemudian, Viola Kurniawati (Eks CEO PSS), Tommy Welly, dan Muhammad Kusnaeni sebagai pengamat sepakbola. Tak ketinggalan, Maaike Ira Puspita, wakil Sekjen PSSI yang merupakan adik Ipar Iwan Bule.
Bukan cuma itu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, yang menaungi Persib Bandung, Umuh Muchtar bahkan mengaku siap jika diangkat menjadi Sekjen PSSI.
Yunus Nusi menyatakan tugas menjadi Sekjen PSSI sangat mudah. Asumsi ini muncul, karena agenda yang diberikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada Yunus Nusi, hanya fokus pada internal organisasi saja.
"Tugas yang diberikan Ketum kepada saya itu lebih kepada pembenahan dan pengendalian administrasi kesekjenan. Selain itu saya akan juga melakukan evaluasi dan pemantapan struktur keorganisasian," ucap Yunus Nusi.
"Lalu, saya juga akan melakukan pembinaan personel dan staf di internal sekretariat PSSI agar lebih baik lagi," lanjutnya.
Meski bilang tugas Sekjen PSSI mudah, Yunus Nusi tetap menyoroti satu hal yang bisa membebani pikirannya. Yakni, tanggung jawab. "Ya, tanggung jawab jadi Sekjen yang berat. Tugasnya, mudah," ujar Yunus Nusi.