Mantan Presiden Cilegon United Menangis Jual Klubnya ke Raffi Ahmad
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Mantan Presiden klub Cilegon United (CU) sekaligus dewan pengarah Rans Cilegon FC, Yudy Apriyanto, tak kuasa menahan tangisnya dihadapan awak media, saat menyatakan sikap resmi melepas klub yang sudah dibinanya bertahun-tahun itu.
Terlebih, sejak kasus korupsi yang menjerat mantan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi, Yudy mengaku harus menghidupi klub sepak bola berjersey kuning itu seorang diri. Pilihan melepas CU ke Raffi Ahmad diakui pilihan berat sekaligus realistis.
"Berat menghidupkan tim Liga 2 ini. Saya tidak menyalahkan siapa siapa. Tapi ini hal realistis yang harus saya jalankan. Tidak pandemi saja sponshor berat, apalagi di masa pandemi," kata Dewan Pengarah Rans Cilegon FC, Yudy Apriyanto, di Kota Cilegon, Banten, Kamis 1 April 2021.
Yudy enggan memberitahu nilai akuisisi yang dilakukan oleh suami dari Nagita Slavina itu. Namun, Raffi akan menginvestasikan Rp300 miliar uangnya untuk mengembangkan klub Rans Cilegon FC, seperti membina pemain hingga membangun stadion yang direncanakan di kawasan PIK 2, Jakarta Utara.
"Isu beredar (nilai akuisisi) itu Rp 300 miliar, itu nilai untuk investasi. Nilai akuisisi untuk membiayai satu musim juga kurang," terangnya.
Yudy menerangkan kalau ada berbagai perjanjian antara dia dengan Raffi Ahmad, seperti Raffi siap membantu promosi wisata di Kota Cilegon.
Kemudian, nama Cilegon yang kini masih tersemat di nama klub, Yuddy tak menjaminnya akan terus dipakai. Karena semua ada di kebijakan pemegang saham terbesar.
"Masyarakat harusnya bangga, sekelas Raffi Ahmad mau mengakuisisi. Meminjam lapangan saja sulit untuk latihan. Dari pada tim ini hancur, saya ambil langkah (menjual CU). Ada janji yang Raffi Ahmad bicarakan dengan saya, ingin mengembangkan wisata di Cilegon," jelasnya.