Khairul Imam Zakiri, Gelandang Timnas U-19 yang Matang di Liga Spanyol

Gelandang Timnas Indonesia U-19, Khairul Imam Zakiri.
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Timnas Indonesia U-19 tengah melakukan pemusatan latihan di Spanyol. Rupanya di antara pemain Garuda Nusantara ada yang sudah matang di Liga Spanyol, yakni Khairul Imam Zakiri.

Zakiri merupakan pemain yang sudah merasakan ketatnya kompetisi Liga Spanyol. Ia bergabung bersama Gymnastica Ceuta, klub yang bermain di Division de Honor atau kasta tertinggi kompetisi U-19 Spanyol grup 4.

Dalam TC Timnas U-19 di Spanyol, Zakiri mempunyai peran ganda. Karena sempat tinggal di Spanyol ia menjadi penerjemah pemain, pelatih dan ofisial bila menemui kesulitan berkomunikasi dengan orang di sini.

"Saya cukup lama tinggal di Spanyol karena sekolah dan membela klub di sini jadi saya bisa berbahasa Spanyol. Saya senang timnas U-19 dapat menjalani TC di sini," kata Zakiri dilansir situs resmi PSSI.

Zakiri telah menjalani 14 pertandingan bersama Gymnastica Ceuta. Sebelum bergabung dengan klub ini, Zakiri pernah bermain di klub Spanyol lainnya yakni Real Valladolid dan Leganes. Ia juga sempat mengikuti trial di klub Ucam Murcia bersama Rendy Juliansyah.

Cetak Dua Gol di Gim Internal
Zakiri menunjukkan kapasitasnya setelah menimba ilmu di Spanyol. Dia mencetak dua gol saat Timnas U-19 menggelar gim internal di Complex Esportiu Futbol Salou, Spanyol, Minggu 10 Januari 2021. Zakiri membawa tim biru menang 2-1 atas tim unggu.

"Alhamdulillah senang dapat mencetak gol pada laga internal game tadi. Kami disini terus bersemangat, fokus dan kerja keras untuk memberikan yang terbaik," kata Zakiri.

Pemain kelahiran 19 Desember 2001 menyatakan bahwa ia bertekad untuk dapat terus berseragam tim nasional Indonesia. Meski ia sadar tidak mudah karena dibutuhkan kerja keras, disiplin dan selalu memberikan yang terbaik.

"Saya bangga selalu dipanggil Timnas U-19 sejak 2019 hingga saat ini. Awalnya pada 2017 lalu saya sempat ikut seleksi timnas U-19, namun saya belum dapat menembus tim utama. Hal tersebut menjadikan saya termotivasi untuk terus belajar dan tidak cepat puas," tambah pemain kelahiran Jakarta tersebut.