3 Kali Coreng Wajah Bhayangkara Solo FC, Serdy Ephy Fano Dipecat

Pemain Bhayangkara FC, Serdy Ephy Fano
Sumber :
  • Situs Resmi Bhayangkara FC

VIVA – Sudah jatuh tertimpa tangga, Serdy Ephy Fano dipecat Bhayangkara Solo FC. Keputusan itu diambil lantaran Serdy beberapa kali mencoreng wajah tim dengan prilaku indisipliner saat bersama Timnas Indonesia U-19.

Manajer Bhayangkara Solo FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan menjelaskan, klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner. 

Pemain 18 tahun itu dinilai tidak bisa menjaga nama baik klub, setelah dua kali dicoret dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.

“Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan,” kata Yogi dalam rilis Bhayangkara.

Yogi berharap dengan keputuan ini Serdy bisa belajar dan menjadi lebih baik di kemudian hari. “Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan," ucapnya.

“Sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa,” sambung Yogi.

Serdy tiga kali mencoreng wajah Bhayangkara. Pertama, dia dipulangkan sebelum Timnas U-19 berangkat ke Kroasia pada akhir Agustus 2020 kemarin.

Sebabnya, Serdy terlambat datang latihan karena bangun kesiangan. Dia dicoret bersama rekan sekamarnya Ahmad Afhridzal.

Kedua, Serdy dicoret lantaran melakukan serangkaian kesalahan. Dia tak ikut timbang badan rutin, latihan pagi dan keluyuran hingga pukul 03.00 WIB. Serdy dicoret bersama Yudha Febrian pada 23 November 2020 kemarin. 

Ketiga, video Serdy sedang dugem dengan Yudha Febrian bersama dua perempuan di diskotek menjadi viral. Publik menilai video tersebut berkaitan dengan alasan Serdy pulang pukul 03:00 WIB.

Belakangan, CEO Bhayangkara FC, Sumardji  menyebut video itu tak ada kaitannya dengan pencoretan itu.

“Iya, baru kemarin malam kejadiannya. Menurut yang bersangkutan (Serdy) kemarin malam. Ini kan kondisi klub sedang libur panjang," sebut Sumardji terkait waktu Serdy melakukan dugem tersebut.