PSSI Menghibur Bagus Kahfi, Ada Piala Dunia U-20
- VIVAnews / Robbi Yanto
VIVA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri coba menghibur Bagus Kahfi yang sedang kecewa. Pemain yang akrab disapa Kribo itu gagal mewujudkan mimpi berkarier bersama FC Utrecht.
Bagus Kahfi tidak jadi gabung dengan FC Utrecht karena Barito Putera sebagai pemiliknya tak menerbitkan surat keluar. Sedangkan tenggat waktu yang diberikan klub asal Belanda itu sampai Jumat malam WIB 27 November 2020.
Permasalahan ini menyedot perhatian publik yang begitu besar. Sejumlah nama tenar di sepakbola Indonesia turut buka suara, seperti pemain PSS Sleman, Irfan Bachdim dan mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Mereka memberi semangat kepada Bagus Kahfi agar tidak memadamkan asa berkarier di Eropa. Bukan cuma itu, kecaman juga diberikan kepada Barito Putera yang dianggap tidak membuka jalan untuk karier sang pemain.
Indra juga turut memberi hiburan kepada Bagus Kahfi. Mewakili PSSI, dia mengaku amat menanti saudara kembar dari Bagas Kaffa itu benar-benar pulih dari cedera, sehingga bisa gabung dalam seleksi Timnas Indonesia U-19.
Dengan kemampuan yang dimiliki, Indra meyakini Bagus Kahfi bisa merebut kepercayaan kepada Shin Tae-yong. Sehingga nanti dia bisa masuk dalam tim yang akan bermain di Piala Dunia U-20 2021.
"PSSI saat ini juga menunggu kesembuhan Bagus Kahfi secara 100 persen dan dia akan dipanggil untuk bergabung ke Timnas U-19. Kami yakin dia mampu bersaing di skuat Timnas U-19 dan terbuka peluang dia bermain di Piala AFC serta Piala Dunia nanti," kata Indra.
Indra menambahkan, andai Bagus Kahfi masuk dalam skuad Timnas Indonesia U-19 dan bermain bagus di Piala Dunia U-20 2021, besar kemungkinan pintu ke Eropa terbuka. Karena di sana pasti ada pemandu bakat yang memantau.
"Bila dia mampu bermain apik di dua ajang tersebut pasti terpantau oleh banyak talent scout dan bisa saja bergabung ke klub di Eropa," tutur pria asal Sumatera Barat tersebut.
Terkait dengan kegagalan Bagus Kahfi merapat ke FC Utrecht, Indra tak ingin ikut menyalahkan Barito Putera. Dia meyakini ada kesalahan komunikasi, termasuk dengan pihak Garuda Select yang jadi fasilitator perpindahan Bagus Kahfi kali ini.
Lagi pula Bagus Kahfi masih terikat kontrak selama satu tahun lagi bersama Barito Putera. Sehingga keputusan untuk menahan atau membiarkan pemainnya pergi sah-sah saja dilakukan oleh klub.