Bambang Pamungkas: Selamat Jalan Mas Diego, Doa Terbaik Buat Sampeyan

Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama.

VIVA – Diego Maradona telah wafat. Legenda Timnas Argentina itu meninggal dunia di usia 60 tahun akibat serangan jantung.

Warisan Maradona begitu banyak di sepakbola. Maka, wajar kalau seluruh elemen sepakbola dunia menyampaikan rasa duka mendalam terhadap kepergian Maradona.

Salah satu warisan paling sensasional Maradona adalah gol Tangan Tuhan. Ini terjadi pada perempatfinal Piala Dunia 1986.

Duka juga dirasakan legenda sepakbola Indonesia, Bambang Pamungkas. Eks pilar Persija Jakarta itu bercerita tentang bagaimana sosok Maradona menjadi inspirasi dalam kehidupannya.

Bagi pria yang akrab disapa Bepe itu, Maradona menginspirasi generasi 80 dan 90an. Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, Maradona adalah yang terbaik sepanjang masa.

"Selamat jalan Mas Diego, doa terbaik buat sampeyan, dan keluarga yang ditinggalkan," tulis Bepe di akun Instagramnya.


"The Greatest Of All Time

Pada suatu ketika di tahun 1988, saya terjatuh dari pohon beringin saat berburu burung, kepala saya membentur batu. Darah pun mengucur dari kepala dan membasahi baju saya. Baju yang saya gunakan ketika itu, adalah sebuah kaos bergambar pesepakbola Argentina bernama Diego Armando Maradona, yang tengah mengangkat Piala Dunia.

Sejak kejadian itu noda darah pun melekat pada baju tersebut. Noda yang tak sedikit pun mengurangi keinginan saya untuk selalu memakainya, terutama untuk bermain bola di sore hari. Mbah Ringgo, begitu istilah kami ketika itu, Kumbah - Garing - Dinggo (Cuci - Kering - Pakai).

Begitulah bagaimana kehebatan seorang Diego Armando Maradona menginspirasi generasi 80 dan 90an. Bagi saya, terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, Maradona adalah yang terbaik sepanjang masa.

Selamat jalan Mas Diego, doa terbaik buat sampeyan, dan keluarga yang ditinggalkan," ucap Bepe di Instagramnya dikutip Kamis 26 November 2020.