Kerugian Besar Persib Bandung Akibat Penundaan Liga 1
- Official Persib
VIVA – Persib Bandung memutuskan meliburkan seluruh pemainnya selama satu pekan. Hal ini dilakukan setelah PSSI menunda kompetisi Liga 1 akibat tidak ada izin keramaian dari pihak kepolisian.
Skuat Maung Bandung memang terkena dampak penundaan Liga 1. Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan, persiapan tim yang sudah dirancang sejak jauh hari terpaksa berantakan.
Baca: Liga 1 Ditunda, Persib: Berapa Lama Waktu untuk Bergulir Lagi?
Semula Persib akan menghadapi PSM Makassar di pekan ke 4 Liga 1. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, 4 Oktober 2020.
"Ya tentunya karena kami sudah menyiapkan program pada 1 Oktober untuk pergi ke Yogya. Kami sudah menyiapkan fisik, pemain nampak dalam kondisi fisik yang bagus, secara mental juga kami sudah siap untuk menghadapi lawan pertama pada 4 Oktober," ujar Robert kepada wartawan.
Pelatih asal Belanda ini menambahkan, segala kebutuhan selama perjalanan pun sudah disiapkan secara matang. Termasuk, menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami sudah mengorganisir rencana perjalanan dengan komposisi dua bus dan satu mobil, Kami menyiapkan perbekalan makanan sendiri, para staf juga sudah bekerja sangat keras di balik layar untuk memastikan protokol kesehatan dan juga prosedur keselamatan, makanan mereka, recovery untuk para pemain, jadi sudah banyak hal yang dikerjakan," ungkapnya.
Dengan penundaan tersebut, Robert harus membuat progam baru agar motivasi pemain tetap terjaga. Supardi Nasir dan kawan-kawan akhirnya diliburkan selama satu pekan.
Baca: Persib Putar Otak Setelah Terkena Dampak Perubahan Jadwal Liga 1
"Tentunya ini berdampak pada banyak orang karena mereka sudah siap untuk melakukan perjalanan tapi itu batal. Kami harus mengatur ulang pola pikir kami, kami mengambil waktu libur beberapa hari jadi semuanya bisa tenang," ucapnya.
Meskipun pemain diliburkan selama satu pekan, Robert tetap memberikan progam latihan. Sehingga, saat pasukannya kembali berkumpul kondisi fisiknya tidak menurun secara drastis.
"Pemain harus serius menjalankan program mandiri tapi mereka bisa melakukannya kapan pun, mereka diberi kebebasan. Jadi mereka bisa rileks menjalankan itu bersama keluarga. Dan kami akan kembali (berkumpul) pekan depan jadi semuanya termotivasi lagi untuk melihat ke depan soal kemungkinan liga bergulir November," jelas Robert.