Latihan Fisik Jadi Bekal Arema Tatap Lanjutan Liga 1

Pemain Arema FC, M Rafli (putih)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA – Arema FC serius menghadapi lanjutan Liga 1 di tengah masa pandemi COVID-19. Berbagai menu latihan dalam masa persiapan dilakukan hampir dua bulan. Meski belum ada pelatih kepala latihan tetap dilakukan secara intens. 

Latihan di awal-awal banyak berkutat seputar fisik pemain. Maklum saja pemain baru saja libur panjang karena pandemi. Tim pelatih menggembleng latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan dan Pantai Ngantep, Kabupaten Malang. 

Skuad Singo Edan juga melakoni tiga laga uji coba. Pertama, melawan Arema FC U-20, kedua melawan tim lokal PS Kaki Mas, dan ketiga melawan tim sepak bola PON Jatim yang disiapkan untuk ajang PON di Papua 2021. 

(Baca juga: Kagetnya Arema Lakoni Derby Lawan Persebaya di Awal Restart Liga 1)

Bintang muda Arema, andalan Timnas Indonesia Muhammad Rafli mengaku kondisi pemain semakin siap usai ditempa latihan fisik oleh tim pelatih. Dia mengungkapkan usai fisik pemain digembleng di kebun raya dan pantai.

Pelatih mulai memberikan pemahaman taktik dan strategi untuk menghadapi laga perdana melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK Jakarta, 2 Oktober 2020 mendatang. 

"Jadi memang untuk di awal dibuat capek dulu dengan latihan fisik agar di Liga bisa maksimal. Tetapi pelatih pasti juga sudah menyiapkan program latihan taktik," kata pemain kelahiran Jakarta ini, Senin, 14 September 2020. 

M Rafli mengungkapkan, segala persiapan harus dilakukan sebaik mungkin. Karena pemain berusaha memberikan hasil terbaik dalam setiap pertandingan untuk para suporter. Meski musim ini tanpa degradasi, Arema bertekad finis di papan atas. 

M Rafli mengaku tidak mempermasalahkan bila kompetisi dilanjutkan tanpa penonton. Dia menilai kondisi seperti saat ini sangat rentan memunculkan transmisi penyebaran COVID-19 jika penonton diperbolehkan datang ke stadion. Untuk itu, demi mengantisipasi kemungkinan terburuk sebaiknya pertandingan digelar tanpa penonton sampai kondisi aman.

"Kalau misalnya penonton boleh datang takutnya malah menyebarkan virus lagi. Jadi untuk sementara nonton dari rumah dulu saja," ujar M Rafli.