Jangan Padamkan Semangat Pemain Muda Indonesia

Selebrasi Timnas Indonesia U-19 usai lolos putaran final Piala Asia U-19 2020
Sumber :
  • instagram.com/officialpssi/

VIVA – Invasi pemain muda asal Brasil ke klub-klub Liga 1 menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan. Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United yang telah menerima kedatangan mereka.

Arema FC dan Persija mengikutsertakan masing-masing dua pemain dalam sesi latihannya. Sedangkan Madura United menyambut kedatangan satu pemain.

(Baca juga: Menjaga Pemain Muda Indonesia)

Para pemain yang masih berusia di bawah 19 tahun tersebut memunculkan polemik. Karena ada anggapan mereka sengaja didatangkan guna dinaturalisasi.

Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. PSSI membutuhkan tim yang berkualitas guna menjawab tugas yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait prestasi.

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro turut menyoroti hal ini. Menurut dia, jika dugaan adanya upaya naturalisasi benar adanya, akan jadi pukulan telak bagi para pemain usia muda.

“Saya dalam perjalanan darat, dari Gresik, saya sempatkan mampir ke Majenang untuk melihat pemain muda berlatih,” kata Widodo.

(Baca juga: PSSI Merampas Mimpi Anak Indonesia)

“Berarti ada yang salah, jangan sampai ini membuat pembina dan anak-anak bangsa ini putus asa tidak mau main bola dengan kejadian ini,” imbuhnya.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso juga turut menyampaikan pandangannya. Menurut dia, jika pemain tersebut didatangkan oleh klub, tentu tidak masalah.

Namun, jika benar untuk naturalisasi, itu akan menabrak aturan. Mengingat ada syarat setidaknya pemain harus bermain di Indonesia selama lima tahun berturut-turut.

"Kalau ke klub tidak masalah, tapi kalau naturalisasi, itu sudah melanggar aturan. Pemain cuma satu tahun sudah dinaturalisasi kan melanggar aturan," tuturnya.