PSSI Merampas Mimpi Anak Indonesia
- Persija.id
VIVA – Isu naturalisasi muncul ke permukaan membuat masyarakat Indonesia resah. Gelagat aneh sudah diperlihatkan PSSI saat webinar dengan salah satu media online Tanah Air. Dalam webinar itu terpampang rencana PSSI untuk melakukan naturalisasi.
Pada slide presentasi terpampang contoh tiga pemain yang akan dinaturalisasi. Ketiganya adalah Leozao, Pedro, dan Maike Henrique.
Mereka berusia 18 tahun memiliki tinggi badan bervariasi, antara 191-195 cm dan diyakini dari Brasil. Angin naturalisasi semakin berhembus kencang setelah sejumlah klub Liga 1 kedatangan pemain asal Brasil.
Arema kedatangan dua pemain Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo. Keduanya sudah bergabung dalam latiham tim Singo Edan sejak selasa 19 Agustus 2020.
Sehari kemudian giliran Persia yang kedatangan Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima dalam sesi latihannya.
Yang mencengangkan adalah, dari ketiga nama yang terpampang dalam slide presentasi di webinar, salah satunya merupakan pemain anyar Persija. Dia adalah Maike Henrique.
Selain itu, Pedro yang belakangan ternyata bernama Robert Junior Rodrigues Santos, bergabung dengan Madura United.
Khusus Robert Santos, PSSI menuliskan namanya sebagai Pedro pada webinar tersebut. Setelah dicocokkan dengan foto di akun Instagram @roberthjr01, sang pemain adalah Robert Santos, bukan Pedro.
PSSI sempat bembantah isu akan melakukan naturalisasi. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menegaskan kedatangan sejumlah pemain muda Brasil ke Indonesia tidak ada kaitannya dengan induk sepakbola di Tanah Air tersebut.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra Sjafri di laman PSSI.
Namun, sebuah fakta terbongkar. Pernyataan itu berbanding terbalik dengan yang diucapkan oleh pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias.
Juru taktik asal Brasil tersebut mengatakan, Thiago dan Maike datang sebagai bagian dari program PSSI. Organisasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan ini berniat menaturalisasi lima pemain demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021.
"Mereka adalah pemain muda yang akan berlatih untuk proyek dari PSSI. Para pemain ini berada di klub yang sama dengan anak saya di Brasil," kata Farias.
Fakta yang tidak sejalan antara PSSI dan klub Liga 1 semakin membuat bingung publik sepakbola nasional. Pengamat sepakbola Tanah Air, Tommy Welly pun angkat bicara terkait hal ini.
Tommy menilai rencana PSSI untuk menaturalisasi pemain bisa menghancurkan mimpi para pemain muda Indonesia.
Dia menegaskan, berapa banyak anak-anak muda Indonesia yang sejak kecil sudah berlatih sepakbola. Namun, usahanya sia-sia karena PSSI memilih jalur pintas yakni naturalisasi.
"Buat saya yang paling menggores publik sepakbola, terutama mereka pelaku sepakbola pembinaan usia muda, naturalisasi itu merampas dan membunuh hak pemain muda kita. Itu mimpi mereka," kata Tomy, Sabtu 22 Agustus 2020.
"Gambaran sepakbola sebuah negara itu piramida terbalik yang paling bawah itu grassroot, elite itu di atas (timnas), Jadi sudah sedemikian mengerucut masih juga dirampas dengan lima-enam pemain Brasil," sambungnya.
Tommy mempertanyakan jika memang PSSI benar-benar menaralisasi pemain-pemain Brasil itu. Dia mengatakan, apakah ada jaminan untuk Indonesia lolos dari fase grup Piala Dunia U-20 2021.
“Publik tidak menuntut itu, tapi publik menuntut keseriuasan PSSI mempersiapkan anak-anak muda Indonesia. Makanya dikontrak Shin Tae-yong. Jadi buat saya ini keputusan gegabah yang mencederai hati publik sepakbola nasional," ucapnya.
"Jangan bicara pembinaan usia dini kalau ujungnya naturalisasi. Jangan bilang mengerti toeri sepakbola tidak ada yang instant kalau ujungnya naturalisasi. RB Leipzig sudah kasih contoh, kok tidak belajar dari situ. Jadi naturalisasi merampas mimpi anak Indonesia yang dari kecil berlatih sepakbola di SSB untuk mimpinya pakai jersey timnas," tegasnya.
Baca Juga:
Ditantang Bertarung di MMA, Pesilat Wanita Chintya Akhirnya Buka Suara
Karma, Wilder Jadi Pecundang Usai Remehkan Mike Tyson
Aneh tapi Nyata, Indra Sjafri Tak Tahu Rencana PSSI Mau Naturalisasi