Manajer Persisam Ancam Bubarkan Klubnya
- instagram.com/love_gbk
VIVAnews - Manajer Persisam Samarinda, Aidil Fitri, mengaku takkan membayar denda sebesar Rp 25 juta yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Bahkan, ia mengancam akan membubarkan Persisam jika PSSI memberikan tambahan denda ataupun hukuman.
Komdis mendenda Persisam Rp 25 juta akibat aksi pelemparan dan intimidasi kepada wasit saat menjamu Persih Tembilahan, 1 November 2008. Aidil keberatan karena selama sidang, dirinya tidak pernah dipanggil Komdis. Ia juga Ia juga meragukan keabsahan keputusan Komdis karena hanya ditandantangani Wakil Ketua Komdis, Benhard Limbong.
"Kami takkan membayar denda Rp 25 juta. Bukan kami tak mampu bayar, karena keputusan ini kami nilai sepihak.
Kalau tetap dipaksa membayar, kami akan bubarkan Persisam," kata Aidil di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin, 1 Desember 2008.
Merasa tak puas, Senin, 1 Desember 2008, Aidil mengadu ke PSSI. Ia diterima wakil Sekjen PSSI, Hamka Kady.
"Sampai saat ini, Hamka masih di pihak kami. Mereka (PSSI) juga menganggap keputusan ini sepihak. Kalau memang tidak ada perubahan keputusan, kami akan menghadap Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid," kata Aidil lagi.
Insiden intimidasi dan pelemparan kepada wasit yang dilaporkan Pengawas Pertandingan (PP) itu terjadi di Stadion Segiri, Samarinda, 1 November 2008. Laga yang berakhir 1-1 itu dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama.