Liga 1 Dikebut 5 Bulan, Pemain Arema Khawatir Cedera
- instagram.com/aremafcofficial
VIVA – PSSI telah memutuskan Liga 1 2020 tetap lanjut di tengah pandemi virus corona COVID-19. Liga 1 direncanakan akan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 mendatang. Jadwal padat menghantui tim-tim kontestan.
Sebab, Liga 1 ditargetkan selesai hanya dalam tempo lima bulan saja. Bergulir Oktober dan berakhir di Februari 2021. Ini menjadi tantangan bagi pemain sepak bola. Mereka harus pintar menjaga kondisi fisik, sebab idealnya dalam satu pekan hanya satu pertandingan saja.
Pemain Arema FC, Dedik Setiawan mengaku ini menjadi tantangan berat bagi semua pemain. Apalagi dia baru saja sembuh dari cedera panjang. Dia mengingatkan semua pemain harus menjaga kebugaran meski jadwal dirasa tidak akan ideal.
Menurutnya, semua pemain harus menyiapkan kondisi fisik dan mental. Berkaca pada tahun lalu, akibat jadwal padat banyak pemain Arema yang bertumbangan karena badai cedera. Nyaris, di setiap pertandingan Singo Edan tidak pernah tampil dengan kekuatan penuh.
"Yang pasti harus siapkan kondisi fisik dan mental. Seperti musim lalu memang capek sekali karena main empat hari sekali. Banyak pemain yang cedera juga akhirnya," kata Dedik, Selasa, 28 Juli 2020.
Arema FC sendiri terseok-seok di awal musim 2020. Pada pekan ketiga, Arema menempati posisi 12 di klasemen sementara dengan raihan 3 poin. Dengan jadwal padat yang akan dilakoni tentu Singo Edan harus cermat dalam memanfaatkan setiap laga untuk mendapatkan poin.
Dedik menyebut, memang musim ini PSSI tidak memberlakukan degradasi karena pandemi COVID-19. Namun, pemain-pemain Arema tetap mematok satu tiket menuju Asia. Apalagi target di awal musim adalah lolos ke kompetisi level Asia. Untuk itu pemain akan bekerja keras mewujudkan target itu.
"Walaupun tidak ada degradasi, saya tetap ingin membawa tim memenuhi target yakni lolos ke Asia musim depan. Kami ingin meraih target yang ditetapkan manajemen," ujar Dedik.
Baca juga:
6 Tim Bermarkas di Yogyakarta, LIB Tinjau Kesiapan Stadion dan Hotel