Bek Persib Pasrah Gajinya Dipotong 50 Persen
- VIVA/Dede Idrus
VIVA – Manajemen Persib Bandung mengambil keputusan memotong nilai kontrak pemain serta pelatihnya sekitar 50 persen. Keputusan tersebut merujuk kepada surat keputusan PSSI tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020.
Dalam surat tersebut menyebutkan, setiap klub dapat melakukan perubahan nilai kontrak pada perjanjian kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya. Diketahui, perubahan kontrak untuk Liga 1 sebesar 50 persen dan Liga 2 sebanyak 60 persen.
Bek sayap Persib, Ardi Idrus, menanggapi aturan perubahan nilai kontrak untuk timnya tersebut. Menurutnya, semua keputusan yang diambil Persib berdasarkan aturan dari PSSI, artinya dia hanya bisa pasrah menerima kebijakan tersebut.
"Kalau itu juga gaji kita nunggu juga dan sudah ada dari PSSI, ya 50 persen. Ya itu sudah keputusan dan kesepakatan dari PSSI ya 50 persen," tutur Ardi usai menggelar pertemuan dengan manajemen tim, di Graha Persib, kawasan Sulanjana, Bandung, Selasa 7 Juli 2020.
Pria berusia 27 tahun ini, mengaku paham dengan kondisi sepakbola sekarang ini. Dampak virus corona COVID-19 memang membuat kompetisi berlangsung tidak seperti biasanya.
"Ya sudah kalau keputusannya kayak gitu. Kalau misalkan tanpa penonton ya kita mikirnya ke klub juga karena ada plus minusnya," terangnya.
Pada masa pandemi, Ardi banyak menghabiskan waktu di rumah. Meskipun berada di rumah, pemilik nomor punggung 3 ini tidak lupa melakukan latihan mandiri untuk menjaga kondisi kebugarannya. "Ya paling latihan saja. Latihan-latihan saja gak ada aktvitas lain," ucap Ardi.
Baca juga:
Patuhi Kebijakan PSSI, Persib Potong Gaji Pemain 50 Persen
Begini Protokol Kesehatan Persib Selama Jalani Latihan
Seram, Pemain Persib Bertapa di Lautan Api Demi Ilmu Tendangan Macan