PSSI Respons Satgas Antimafia Bola Awasi Seleksi Pemain Timnas
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
VIVA – Satgas Antimafia Bola jilid ketiga yang dibentuk oleh Kepolisian Republik Indonesia memiliki sejumlah program kerja. Salah satunya adalah pengawasan seleksi pemain Timnas Indonesia U-19.
Alasan mereka melakukan pengawasan untuk tim itu karena ingin transparansi. Apalagi Timnas kateogori tersebut akan mentas di Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung di Indonesia.
Direktur Teknik PSSI, Danurwindo memberi respons atas gebrakan Satgas Antimafia Bola. Menurut dia, tetap saja untuk urusan teknis, yang memiliki kuasa memilih pemain adalah pelatih.
"Itu kan di luar teknis. Kalau kami tim teknis tentu hanya fokus membentuk tim terbaik. Kriteria pemilihan tentu sudah jelas. Sesuai keinginan dan kebutuhan pelatih. Tapi secara garis besar pastinya pemain yang terbaik di Indonesia. Selain itu tentu mental adan attitudenya," kata Danurwindo kepada VIVAnews, Rabu 5 Februari 2020.
Jajaran kepelatihan Timnas U-19 saat ini dipimpin oleh Shin Tae-yong yang menjabat sebagai manajer pelatih. Menurut Danurwindo, juru taktik asal Korea Selatan tersebut yang memiliki kuasa.
Tae-yong bisa memilih pemain terbaik dari sejumlah sumber. Kebetulan PSSI punya beberapa program untuk tim usia muda, yakni Elite Pro Academy dan Garuda Select.
"Itu juga tentu tergantung Shin Tae-yong dia mau ambil pemain dari mana. Kan bisa dari Elite Pro Academy, atau bisa juga dari Garuda Select," tutur Danurwindo.